News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reshuffle Kabinet

Surya Paloh Mendadak Temui Jokowi, Penyebab Menteri Pertanian SYL Batal Di-reshuffle?

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat Presiden Joko Widodo berjalan kaki bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menuju Istana Negara untuk menghadiri pelantikan menteri dan wakil menteri.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Banyak cerita di balik reshuffle kabinet ketujuh yang dilakukan Presiden Jokowi pada Rabu (15/6/2022) pahing kemarin.

Diantaranya cerita mengenai menteri dan petinggi partai politik yang hilir mudik masuk Istana Kepresidenan RI menghadap presiden.

Juga cerita yang tidak banyak diketahui publik soalnya kehadiran mendadak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta.

Dalam laporan Kompas.id berjudul "Surya Paloh Datang, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Tak Jadi Diganti" yang dikutip Tribunnews.com disebutkan kedatangan mendadak Surya Paloh ke istana di tengah pemanggilan sejumlah menteri.

Surya Paloh disebut diam-diam datang temui Presiden Jokowi.

Baca juga: Dianggap Nyalinya Besar, Nasib Minyak Goreng Kini di Tangan Zulkifli Hasan

Kedatangannya untuk menemui Presiden tak diketahui oleh pers karena masuk lewat pintu Istana Merdeka di sisi sebelah barat atau Wisma Negara.

Sementara sejumlah menteri lainnya yang dipanggil mendadak pada sore hingga malam lalu itu masuk lewat pintu sebelah timur Istana Negara di Jalan Veteran III.

Ketua DPP Partai Nasdem Charles Meikyansyah saat dihubungi pers mengonfirmasi kehadiran Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh di Kompleks Istana Kepresidenan.

Surya Paloh masuk dari pintu Wisma Negara.

”Itu (reshufflle) tunggu Presiden itu. Urusannya Presiden itu nanti. Saya kira, akan ada atau tidak, itu Presiden yang akan menjelaskan itu. Kan belum ada (penjelasan),” tuturnya.

Isu Di-reshuffle

Sejak Selasa (14/6/2022) atau sehari menjelang reshuffle kabinet nama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut-sebut satu dari dua atau tiga menteri yang bakal diganti atau digeser.

Termasuk Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfhi.

Dua nama terakhir memang diganti oleh presiden Jokowi.

Namun Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak mengalami reshuffle alias tetap bertahan jadi Menteri Pertanian RI.

Hari itu, SYL bersama menteri lainnya dipanggil prdipanggil Jokowi ke Istana Negara.

Selesai bertemu Presiden, SYL tak mau ambil pusing soal isu reshuffle.

Ia memilih tetap fokus bekerja.

"Aku kerja saja, aku ini mulai dari bawah. Kerjanya kerja saja. semampu mampu-mampu dan sekuat-sekuatnya," kata Syahrul.

Apakah pemanggilan khusus dari Jokowi ke Istana soal rumor reshuffle? Syahrul menyebut hingga kini belum ada.

"Aku kerja saja," kata Syahrul lagi.

Kritik Demokrat

Partai Demokrat menilai hasil reshuffle kabinet masih jauh dari harapan publik.

Kamhar Lakumani selaku Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat mengatakan publik berharap akan terjadi perbaikan untuk mewujudkan kabinet kerja yang lebih profesional dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi.

"Dari hasil perombakan 2 kursi menteri dan 3 kursi wamen terlihat bahwa reshuffle ini hanya untuk mengakomodasi kepentingan orang dekat dan partai politik koalisi pemerintah," kata Kamhar dalam pesan yang diterima Tribunnews.com, Kamis (16/6/2022).

Maka itu, publik bisa membaca bahwa perombakan ini lebih memenuhi dan melayani kepentingan politik Presiden Jokowi.

"Bukan untuk menyelesaikan persoalan rakyat atau mengoptimalkan kinerja di akhir masa jabatan," kata dia

Untuk itu, Kamhar mengatakan publik tidak dapat berharap banyak bahwa perubahan ini akan semakin membawa pada perbaikan.

"Publik mesti melakukan kontrol yang lebih kritis agar perombakan ini tidak menghidupkan kembali dan semakin menguatkan agenda perpanjangan masa jabatan presiden, mengingat Pak Zulkifli Hasan sebelumnya pernah mewacanakan ini," tandasnya.

Adapun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik calon menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju untuk sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (15/6/2022).

Para menteri dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 64P Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Menteri yang dilantik yakni : 

1. Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan 

2. Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN

Sementara itu, wakil menteri yang dilantik yakni

1. Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR

2. John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri.

3. Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini