Namun, Andika kalah dengan Sri Mulyani yang mendapat 1,5 persen dukungan.
Baca juga: Muncul 3 Sosok Bursa Capres Nasdem, Andika Perkasa Relatif Paling Diuntungkan, Ini Alasannya
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa hingga Anies Baswedan Dipilih Jadi Kandidat Capres NasDem, Ini Kata Pengamat
Terbaru, nama Andika Perkasa juga muncul dalam survei yang dilakukan survei Litbang Kompas, Februari 2022.
Saat itu, Litbang Kompas memasukkan nama mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu sebagai tokoh yang mempunyai peluang maju sebagai capres.
Nama Andika masuk ke dalam salah satu tokoh yang berpeluang dipilih menjadi capres pada Pilpres 2024.
Hasilnya, Andika Perkasa mendapatkan dukungan 2 persen.
Meski elektabilitasnya baru di kisaran 2 persen, tapi elektabilitas Andika masih lebih unggul dibandingkan tokoh lain.
Sebut saja eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (1,4 persen) dan Menteri BUMN Erick Thohir (1,1 persen).
Kemudian Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD (1,1 persen), bahkan Ketua DPP PDI Perjuangan yang sekaligus Ketua DPR, Puan Maharani (1 persen).
Respons Andika Perkasa
Lalu, apa kata Andika mengenai peluangnya menjadi capres?
Kepada awak media beberapa waktu lalu, Andika menegaskan masih fokus menjalankan tugasnya sebagai orang nomor satu di institusi TNI.
"Yang jelas sekarang saya masih bertugas sebagai Panglima TNI. Saya harus fokus kepada pekerjaan saya," ujar Andika, dikutip dari TribunJogja.
Meski demikian, Andika menghargai munculnya dukungan sejumlah pihak yang mendorong dirinya maju untuk ikut serta dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Terima kasih banyak atas dukungan dari banyak orang dan saya sangat menghargai sekali karena itu kan kepercayaan kepada saya pribadi maupun sebagai wakil dari institusi TNI," ucapnya.