TRIBUNNEWS.COM - Hasil Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden Maruf Amin mengalami penurunan pada periode Juni 2022.
Pada survei kali ini, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf sebanyak 67,1 persen.
Angka tersebut, turun sebanyak 6,8 persen dibandingkan hasil survei Litbang Kompas sebelumnya (Januari 2022), yakni 73,9 persen.
Padahal pada bulan Januari 2022 lalu, tingkat kepuasan publik mencapai angka tertinggi sejak 2015, yaitu 73,9 persen.
Baca juga: Presiden Jokowi: Invasi Rusia ke Ukraina Antarkan Ekonomi Indonesia ke Posisi Berbahaya
Dikutip dari Kompas.com, Senin (20/6/2022), penurunan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi-Maruf yang cukup dalam terjadi di bidang ekonomi dan penegakan hukum.
Sebab, masing-masing mengalami penurunan 14,3 persen dan 8,4 persen.
Berdasarkan survei periode Juni ini, isu terkait bidang ekonomi paling banyak menjadi sorotan.
Bidang ekonomi pun berkontribusi terhadap turunnya tingkat kepuasan publik, yakni soal pengendalian harga barang dan jasa sebanyak 64,5 persen.
Kemudian, penyediaan lapangan kerja sebanyak 54,2 persen.
Sementara itu, ketidakpuasan tertinggi yang disorot publik di bidang hukum, yakni pemberantasan suap dan jual beli kasus hukum sebanyak 44,7 persen.
Lalu, terkait pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme sebanyak 43,2 persen.
Tingkat Kepuasan Publik terhadap Kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin
Juni 2022: Puas: 67,1 persen, Tidak Puas: 32,9 persen
Januari 2022: Puas: 73,9 persen, Tidak puas: 26,1 persen