Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat di Dusun VII Poncol, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berharap bisa mendapatkan akses sanitasi yang bersih.
Ketua RT 001 RW 015 Dusun VII Poncol, Sarmadih mengungkapkan memasuki akhir bulan Mei, hujan tidak kunjung berakhir.
Air hujan yang turun, kata Sarmadih, tidak mengurangi problematika ini, justru membuat kualitas air menjadi keruh karena bercampur dengan tanah di Dusun Poncol.
"Penyakit kulit dan pencernaan seperti diare dan muntaber, sudah menjadi kasus musiman di sini karena belum tersedianya sanitasi yang mumpuni," ungkap Sarmadih melalui keterangan tertulis, Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Wapres: Kita Masih Harus Kerja Keras Wujudkan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman Berkelanjutan
Secara geografis, Dusun Poncol yang berdekatan dengan pantai membuat masyarakat dusun ini mengkonsumsi air payau untuk kebutuhan sehari-hari.
Pengurus Dusun Poncol telah berupaya mengurangi permasalahan kesehatan ini dengan membangun sumur air bersih dan pengadaan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus (MCK) untuk masyarakat.
Sayangnya, asa untuk merealisasikannya terkubur karena terkendala pendanaan.
"Kami ingin menggalakkan program pola hidup sehat bagi masyarakat dusun agar derajat kesehatan masyarakat bisa meningkat, namun tidak punya cukup dana sehingga rencana ini hanyalah sebatas rencana," ucap Sarmadih.
"Air merupakan fungsi vital dari kehidupan sehari-hari, dengan adanya sumur air bersih ini harapannya akan meningkatkan kualitas air bagi 150 Kepala Keluarga di Dusun VII Poncol sehingga terhindar dari risiko penyebaran penyakit kulit dan pencernaan,” tutur Sarmadih.
Baca juga: Program Pamsimas Kementerian PUPR Sukses Hadirkan Air Minum dan Sanitasi Layak untuk Bangsa
PLN Peduli hadir dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) berupaya membantu Dusun VII Poncol.
PLN Peduli melakukan pengadaan sarana MCK dan Sumur Air Bersih Artesis.
Dusun VII Poncol memiliki lokasi yang berdekatan dengan pembangunan proyek Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Bekasi-Muara Tawar yang tengah digarap oleh PLN UIP JBB.
General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung, mengungkapkan, bantuan ini diharapkan mampu menjadi solusi terhadap penyelesaian masalah sanitasi lingkungan.
“Terkait sanitasi ini besar pengaruhnya terhadap kesehatan,” tukas Octavianus.
Akses terhadap air bersih seharusnya menjadi hak untuk setiap warga, sehingga harus diupayakan sebaik-baiknya.