TRIBUNNEWS.COM - Antara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani, siapakah yang lebih pantas maju sebagai calon presiden (capres) dari PDIP?
Meski pemilihan presiden (pilpres) masih berlangsung dua tahun lagi, nama-nama yang disebut layak menjadi capres sudah ramai dibicarakan, termasuk Ganjar dan Puan.
Terbaru, NasDem memasukkan nama Ganjar sebagai sosok yang akan diusung sebagai bakal capres 2024.
Sementara itu, sejumlah pihak menilai PDIP akan tetap mengusung Puan sebagai capres meski elektabilitasnya kalah jauh dibanding Ganjar.
Baca juga: POPULER NASIONAL Momen Ganjar Hormat pada Puan dan Mega | Jokowi Dikawal Elite TNI ke Ukraina-Rusia
Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini elektabilitas, dukungan, hingga kata sejumlah pihak terkait Ganjar atau Puan sebagai capres 2024 dari PDIP:
1. Elektabilitas Capres Ganjar Pranowo vs Puan Maharani
Mengutip Kompas.com, hasil jajak pendapat Litbang Kompas periode Juni 2022 menunjukkan Ganjar Pranowo menempati posisi kedua dengan elektabilitas 22 persen.
Sementara, nama Puan Maharani tak muncul dalam hasil survei Litbang Kompas kali ini.
Lalu, menurut hasil survei Lingkaran Suara Publik (LSP), Ganjar berada di posisi ketiga, di bawah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, dengan elektabilitas 16,5 persen.
Dibandingkan dengan Litbang Kompas, hasil survei LSP menunjukkan elektabilitas Puan perlahan meningkat mendekati Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan selisih 0,4 persen.
"Yang menarik adalah mulai naiknya elektabilitas Puan, secara perlahan ia berhasil memangkas selisih dengan calon lain dan mendekati AHY dengan selisih 0,4 persen."
"Bukan tidak mungkin Puan dalam beberapa bulan ke depan Puan dapat melampaui Ganjar dan Anies," terang peneliti senior LSP, Indra Nuryadina, dalam rilis survei secara daring pada Senin (20/6/2022), dilansir Tribunnews.com.
Meski tak berada di peringkat pertama, elektabilitas Ganjar menurut hasil Lembaga Survei Jakarta (LSJ) terbilang unggul.
Dilansir Tribunnews.com, ia menempati posisi kedua dengan elektabilitas 22,25 persen, selisih hampir lima persen dari Anies.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Saya Nggak Pernah Dibuang PDIP, Masih di Kandang