“Namun ini perlu kajian serius. Meski demikian, bicara politik 2024 semua sangat mungkin. Termasuk duet Muhammadiyah-NU,” tambahnya.
Faiz dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan sikap Muhammadiyah dalam politik di Indonesia.
“Muhammadiyah itu wasatiyah, Muhamamdiyah menjadi rumah bangsa, Muhamamdiyah relatif di tengah dan tidak tergoda ke kanan ke kiri dan terus konsisten menjaga itu. Dan ini tidak mudah, ini penting bagi Muhammadiyah. Muhammadiyah konsisten dengan tidak tergoda politik praktis,” urai Faiz.
Bangun Kolaborasi
Ketua Presidium ICMI Muda, Dr Tumpal Panggabean juga berharap akan terwujudnya kolaborasi antara ICMI Muda dengan Ormas Islam besar seperti PP Muhamamdiyah untuk bersatu membangun gerakan politik keummatan.
“Agenda kita sama. Apa yang sudah kita perbuat dan perjuangkan sama. Hanya saja gerakannya belum dilakukan secara bersama-sama dalam membangun gerakan politik keummatan,” jelas Tumpal Panggabean.
Faiz berharap PP Muhammadiyah dapat menjalin kolaborasi dengan ICMI Muda khususnya dalam mengkaji nilai-nilai yang kaitannya dengan menjawab problem bangsa.
Baik dalam kepemimpinan, pendidikan politik, dan ini dapat dilakukan melalui kerjasama kajian-kajian yang dapat melibatkan kampus-kampus di Indonesia bersama Muhammadiyah.