TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim menyampaikan rasa belasungkawa atas wafatnya Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.
Hal tersebut diungkapkan oleh Nadiem melalui akun Instagram resminya, @nadiemmakarim.
"Saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian Bapak Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," ujar Nadiem.
Nadiem mengungkapkan banyak teladan yang dapat diambil dari sosok Tjahjo semasa hidupnya.
Mantan CEO Gojek ini mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga selama bekerja dengan Tjahjo di Kabinet Indonesia Maju.
Baca juga: Polda Metro Siapkan Pengamanan Rombongan Pemakaman Tjahjo Kumolo di TMP Kalibata
"Banyak sekali teladan yang saya pelajari dari Bapak Tjahjo selama bekerja bersama beliau," tutur Nadiem.
Salah satu kenangan Nadiem tentang Tjahjo, adalah kegigihannya dalam meningkatkan kesejahteraan guru melalui program seleksi ASN PPPK.
"Pak Tjahjo adalah sosok pemimpin yang terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui program seleksi guru ASN PPPK," ucap Nadiem.
"Selamat jalan, Pak Tjahjo. Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan dedikasi beliau terus menjadi inspirasi bagi kita semua," tambah Nadiem.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo telah meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, pada pukul 11.10 WIB, Jumat (1/7/2022).
Menteri Tjahjo menjalani perawatan intensif di RS tersebut sejak pertengahan Juni.
Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini mengonfirmasi berita duka tersebut.
“Bapak Menteri telah dipanggil Allah SWT pada hari ini pukul 11.10 WIB. Kami mohon doa dari Bapak/Ibu dan rekan-rekan sekalian, semoga beliau diterima di sisi-Nya,” kata Rini di Jakarta.
Ia menyampaikan bahwa terkait proses pemakaman akan diinfokan lebih lanjut.