Kemudian ke Polda Jabar, Polda Sulsel, Polda Jogja dan Polda Jatim ngikut suami.
Di Jawa Timur paling lama. Saya pernah jadi Kapolres Surabaya Timur, kemudian Kapolres Batu di Konwil Malang waktu itu, kemudian di Konwil di Bojonegoro.
Kemudian promosi ke Banten di bidang SDM. Kombesnya di sana. Kemudian balik lagi ke Jawa Timur jadi biro logistik.
Baca juga: Irjen Juansih Ceritakan Pengalaman Paling Berkesan, Ditunjuk Jadi Ketua Konferensi Polwan Sedunia
Kemudian sekolah Sespimti di Lembang, baru ditempatkan di Mabes Polri, di Dislog sampai sekarang masih bolak balik Jakarta-Surabaya
Suami polisi juga?
Tidak. Suami saya swasta
Keluarga tidak ada yang background polisi?
Ada, kakak saya polisi.
Jadi dulu tertarik Polwan karena kakak atau ada yang lain?
Jadi sebagian besar lebih ketertarikan di masyarakat. Di Bandung kan dulu Polwan tinggi tinggi, keren-keren di lapangan gitu kan. Kebanyakan jumpa di lalu lintas, ya sudah saya ikut dalam seleksi itu.
Sekarang dari seluruh Polwan aktif itu ada tiga jenderal? Ibu salah satunya? Dulu waktu daftar polisi pernah kepikiran nggak jadi jenderal?
Sekarang yang aktif tinggal dua. Saya dan Wakapolda Kalteng (Brigjen Ida Oetari). Sama sekali enggak pernah kepikiran (jadi jenderal).
30 tahun lebih dari polisi, apa pengalaman paling berkesan?
Saya kira setiap bidang banyak kesannya asal kita melaksanakan dengan sungguh-sungguh konsisten. Ada motto saya; semangat serius konsisten professional di mana saja.