TRIBUNNEWS.COM - Kondisi terkini aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau masuki siaga level 3.
Terkait aktivitas berbahaya Gunung Anak Krakatau tersebut, warga ataupun wisatawan diminta untuk tak mendekat dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.
Gunung Anak Krakatau teramati erupsi dengan asap letusan tebal berwarna abu-abu kehitaman 500 meter dari puncak gunung berapi.
Hal tersebut berdasarkan laporan pos pengamatan Gunung Anak Krakatau, Fahrul Roji dalam magma.esdm.go.id, Minggu (3/7/2022).
"Laporan per 6 jam, pukul 00:00-06:00 WIB tanggal 3 Juli 2022."
"Gunung api tertutup kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati," kata Fahrul Roji.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Siaga III, Warga Dilarang Dekati Radius 5 Kilometer
Selain tanda-tanda yang ditunjukkan Gunung Anak Krakatau itu, terjadi puluhan gempa dengan bebagai jenis frekunesi.
Bahkan, gunung yang terletak di Kabupaten/Kota Lampung Selatan ini mengalami 4 kali gempa.
Fahrul Roji mengatakan ada satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 48 mm, lama gempa 48 detik.
Selain itu, juga terjadi gempa Low Frequency, Vulkanik Dangkal dan Tremor Menerus.
"10 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 30-44 mm dan lama gempa 10-15 detik."
"1 kali gempa Vulkanik dangkal dengan amplitudo 20 mm dan lama gempa 7 detik."
"1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 4-40 mm, dominan 8 mm," papar Fahrul Roji.
Baca juga: Update Aktivitas Gunung Anak Krakatau, Sabtu 2 Juli 2022, Terjadi 3 Kali Gempa Hembusan
Karena kenaikan status Gunung Anak Krakatau menjadi siaga III, maka PVMBG menghimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar gunung.
"Masyarakat atau pengunjung atau wisatawan atau pendaki tidak mendekati Gunung Anak Kratakau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," terang Fahrul Roji.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Statusnya Siaga
Sementara, untuk informasi cuaca di sekitar Gunung Anak Krakatau tampak berawan hingga mendung.
"Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah barat daya."
"Suhu udara sekitar 26-27 derajat Celcius. Kelembapan 60-64 persen," imbuh Fahrul Roji.
Baca berita terkait Gunung Anak Krakatau lainnya
(Tribunnews.com/ Laras PW)