Perselisihan itu lantas berujung pada dugaan penganiayaan.
"Korban sekitar 3-5 orang. Ini masih berproses. Korban luka tusuk di tangan dan di dada. Ada sajam dan benda tumpul," kata Kapolres Sleman, Sabtu siang.
Saat ini, lanjutnya, para korban sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Sejauh ini, kata Imam, belum ada laporan korban meninggal dunia.
Perselisihan yang berujung pada dugaan penganiayaan itu memancing datangnya massa dari dua kelompok yang bersitegang.
Kedua kelompok saling menunggu dan bersitegang, sehingga petugas polisi pun siaga dan berjaga di seputar lokasi.
Kanit Reskrim Polsek Depok Barat, Iptu Mateus Wiwit, mengatakan petugas berjaga-jaga di lokasi untuk mencegah terjadinya keributan yang lebih luas.
Menurut dia, petugas polisi yang diterjunkan dari Polsek, Polres Sleman hingga Polda DIY.
Terkait jumlah berapa korban dalam keributan itu, Mateus mengaku belum mengetahui secara pasti.
Namun dia membenarkan bahwa pada Sabtu dini hari tadi memang terjadi keributan di salah satu tempat hiburan di wilayah tersebut, hingga mengakibatkan kerusakan parah.
Terkait pihak-pihak yang diamankan, Iptu Mateus menyebut hal itu masih dalam tahap pembahasan.
"Belum. Masih pembahasan teknis," katanya.
Sumber: Tribun Jogja
Bentrokan Antarkelompok di Babarsari, Sri Sultan HB X: Saya Tidak Mau di Yogya Jadi Ajang Kekerasan
Buntut Keributan Antarkelompok di Caturtunggal Sleman, Satu Tempat Hiburan Rusak