Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Ad Interim pada Senin (4/7/2022).
Kemudian, berdasarkan surat edaran yang diterbitkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dengan nomor B-596/M/D-3/AN.00.30/07/2022, Tito mulai menjabat sebagai Menteri PAN-RB Ad Interim pada 4-15 Juli 2022.
"Berkenaan dengan wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dengan hormat kami beritahukan bahwa Bapak Presiden berkenan menunjuk Menteri Dalam Negeri sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Ad Interim, dari tanggal 4 s.d. 15 Juli 2022," demikian isi dari surat edaran tersebut.
Diketahui, Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022) setelah mendapat perawatan intensif.
Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada usia 64 tahun setelah dirawat selama beberapa pekan di Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Baca juga: Rejo Usul Tito Karnavian Isi Posisi Menpan RB dan Hasto Jabat Mendagri: Duet Maut Pembantu Presiden
Djarot Dinilai Lebih Berpeluang Jadi Calon Menpan RB Pengganti Tjahjo Kumolo
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, bakal calon Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) kini mengerucut kepada dua orang kader PDIP.
Dua kader PDIP disebut-sebut kandidat kuat calon Menpan RB pengganti almarhum Tjahjo Kumolo yang meninggal jumat pekan lalu.
Dua kader itu adalah Ketua DPP PDIP, Djarot Syaiful Hidayat dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Menurut saya yang paling cocok jadi Menpan RB adalah Pak Djarot Syaiful Hidayat," ujar Pengamat Politik M Qodari ketika dikonfirmasi, Senin (4/7/2022).
Dia mengatakan Djarot berpengalaman ikut dan terlibat dalam sistem pemerintahan dan aparatur negara.
Baca juga: Soal Kursi Menpan RB Sepeninggal Tjahjo Kumolo, PDIP: Kita Tidak Pernah Minta Jatah Menteri
Selain pernah jadi bupati dan wali kota dua periode, menurut Qodari, Djarot juga pernah dinobatkan sebagai kepala daerah terbaik versi majalah Tempo.
"Dan pernah jadi wakil gubernur DKI dampingi Pak Ahok. Saat menjabat itu tema besarnya bersih-bersih birokrasi dan birokrasi mumpuni," ujar Qodari.
Menurut dia, semua pengalaman Djarot itu sangat relevan untuk menjadi Menpan RB yang tugasnya memperbaiki kinerja birokrasi pemerintahan.
"Sehingga Pak Djarot sudah tahu sela-sela kinerja birokrasi karena berpengalaman memimpin birokrasi," ujar Qodari.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Yohanes Liestyo Poerwoto/Hasanudin Aco).