Kemudian sebanyak 27,7 persen masyrakat menganggap kondisi keamanan sedang dan 9,3 persen menilai buruk dan 0,7 persen memandang sangat buruk. Sementara 1,0 persen lainnya memilih tidak menjawab.
“Kalau kita lihat lagi, lebih banyak yang mengatakan kondisi kemanan nasional secara umum lebih baik ketimbang buruk,” kata Burhanuddin.
Kemudian untuk kondisi hukum di Indonesia tercatat sevanyak 44,1 persen responden menganggap dalam kondisi baik dan 1,7 persen lainnya menilai sangat baik.
Lalu ada 30,4 persen masyarakat menilai kondisi keamanan biasa saja.
Serta sebanyak 18,4 persen responden menilai buruk kondisi hukum di Indonesia dan 2,3 persen lainnya menganggap sangat buruk. Sedangkan 3,1 persen peserta tidak menjawab.
Indonesia Tidak Gagal Seperti Sri Lanka
Lebih lanjut Burhanuddin mengatakan kondisi stabilitas nasional relatif terjaga. Itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaganya beberapa waktu lalu.
Bahkan, ia menyebut, hasil survei yang menunjukkan tren positif ini sekaligus menegaskan kepada masyarakat bahwa Indonesia bukan negara yang gagal atau bangkrut.
“Jadi sebenarnya kekhawatiran Indonesia akan menghadapi situasi seperti Sri Lanka itu terlalu dibuat-buat. Karena bagaimanapun belum ada indikasi yang menunjukkan Indonesia sebagai negara gagal,” kata Burhanuddin.
Ia menjelaskan hasil survei menunjukkan sebanyak 42,2 responden menyatakan kondisi perekonomian Indonesia dalam kondisi sedang atau biasa saja.
Kemudian sebanyak 25,2 persen menyatakan baik dan 1,4 persen menanggap kondisi perekonomian nasional sangat baik.
Baca juga: Oposisi Sri Lanka Rancang Pemerintahan Baru Pasca Mundurnya Presiden dan Perdana Menteri
Tercatat 26,3 responden menilai perekonomian Indonesia dalam keadaan buruk dan 4,2 persen lainnya menyebut sangat burut. Sedangkan 0,7 persen peserta survei tidak menjawab.
“Ekonomi yang mengalami perbaikan pasca pandemi itu membuat kondisi keamanan lebih stabil.”
“Jadi ekonomi luar biasa menentukan terhadap stabilitas keamanan nasional. Demikian juga sebaliknya, kalau keamanan nasional belum bisa dijaga […] itu juga akan menyulitkan buat recovery ekonomi,” ucap Burhanuddin.