Tidak hanya berkomunikasi dengan Samuel, Yosua juga sempat menelpon ibunya.
Lantas, untuk memastikan dirinya telah tiba dari Magelang ke Jakarta, Samuel dan istri pun menghubungi anaknya.
Hanya saja, Brigadir Yosua justru tidak bisa dihubungi dan disebut kontak keluarganya telah diblokir.
"Semua diblokir, kakaknya dan yang lainnya diblokir," ujarnya.
Nahas, ketika tidak bisa dihubungi, Samuel dan istri justru mendapat kabar anaknya telah meninggal dunia.
Namun, informasi itu tidak disampaikan langsung oleh pihak kepolisian namun dari adik kandung Yosua yang juga bertugas di Mabes Polri.
Selain itu, Samuel juga menjelaskan pihaknya tidak memperoleh persetujuan atas autopsi yang dilakukan terhadap anaknya.
Baca juga: Polri Pastikan Luka Sayatan di Jasad Brigadir Yosua Hutabarat Berasal dari Gesekan Proyektil
Bahkan ketika sampai ke rumah duka, Samuel mengaku jasad anaknya dalam kondisi lebam di sekujur tubuh serta luka tembak di bagian dada, tangan, leher, serta bekas jahitan hasil autopsi.
Sementara cerita lain diungkapkan oleh bibi Brigadir Yosua, Rohani Simanjutak.
Rohani mengungkapkan Brigadir Yosua seharusnya akan menikah dalam waktu dekat.
"Ya dia akan menikah sekitar tujuh bulan lagi," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga mengatakan ibu Brigadir Yosua juga telah bertanya kepada kekasih anaknya itu terkait rencana pernikahan.
"Kuatnya kau nak menunggu," tuturnya dikutip dari Tribun Jambi.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jambi/Deddy Rachmawan/Aryo Tondang)
Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi