News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni Tak Bisa Tidur 7 Hari 7 Malam Usai Dilantik Jokowi

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni (kanan baju putih) usai sesi wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Jakarta, Jumat (15/7/2022).

"Sampai akhirnya saya mendatangi dokter, ya ini dikasih obat tidur dengan dosis yang terukur, dikasih hanya 7 hari. Tapi Alhamdulillah 3 hari saya minum, tidur saya sudah membaik kembali. Tentu dukungan istri dan anak untuk menerima amanah ini dengan apa adanya, tidak perlu terlalu stres, tidak perlu mendapat tekanan, kerjakan terbaik, sehingga sekarang ritme tidur saya sudah lumayan baik," pungkasnya.

Profil Singkat Raja Juli Antoni

Raja Juli Antoni dilantik sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Dia dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/2022) lalu.

Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menggantikan Surya Tjandra, Wamen ATR/BPN sebelumnya yang juga rekan satu partainya di PSI.

Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pertimbangan PSI, Raja Juli mengemban tugas sebagai sekretaris jenderal di partai pimpinan Giring Ganesha tersebut.

Raja Juli bukan orang baru di politik praktis.

Sebelum merapat ke PSI, dia merupakan politisi PDI Perjuangan.

Pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2009, Raja Juli mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat IX, namun kalah.

Nama Raja Juli semakin dikenal ketika bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Dia pernah didapuk sebagai Wakil Sekretaris hingga Juru Bicara TKN.

Selain politisi, Raja Juli juga dikenal sebagai intelektual muda yang aktif di organisasi Muhammadiyah.

Dia pernah menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Raja Juli sempat menjadi calon kandidat Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020. Namun, kala itu dia mengundurkan diri lantaran ingin fokus membangun PSI.

Tahun 2005-2009 Raja Juli sempat menjabat sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute, lembaga yang didirikan oleh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii.

Raja Juli juga pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif The Indonesian Institute (TII).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini