TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP KNPI Muhammad Ryano Pandjaitan melakukan sejumlah gebrakan melalui program inovatif untuk mendorong kemandirian ekonomi para pemuda.
Satu di antara gebrakan yang dilakukan Muhammad Ryano Pandjaitan yakni melakukan kerja sama dengan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Kamis (14/8/2022).
Kerja sama ini sekaligus menyemarakkan Hari Koperasi Indonesia ke-75.
Muhammad Ryano Pandjaitan mengatakan koperasi adalah elemen penting dalam mendongkrak ekonomi nasional.
Baca juga: Temui Wakil Ketua DPR Malaysia, KNPI Harap Indonesia-Malaysia Kompak Soal Pelibatan Anak Muda
Sehingga sinergi dengan Dekopin ini diharapkan bisa saling menguatkan di antara kedua organisasi.
"Lingkup kerja sama Dekopin dan KNPI ini meliputi bidang pendidikan dan pelatihan koperasi bagi kader KNPI seluruh Indonesia. Mulai dari sosialisasi, pelatihan, uji coba, publikasi dan pameran hasil," ujar Ryano melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (15/7/2022).
Ryano memaparkan sinergi KNPI-Dekopin juga dilakukan dalam rangka percepatan pencapaian kedaulatan ekonomi Inonesia.
Mengingat KNPI adalah wadah pemuda, di mana mereka memiliki kesempatan yang sama untuk merancang dan memperjuangkan kesejahteraan.
Baca juga: Rakernas Dekopin Dorong Koperasi Bertranformasi Hadapi Tantangan Zaman
"Sebagai Pemuda kita tidak lagi harus berkonsentrasi di satu titik yang selama ini justru menghambat dan hanya berimajiner saja, tetapi tidak mampu menghadirkan manfaat dan kesejahteraan," jelas Alumnus Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir itu.
Ryano mengatakan bahwa MoU yang dilaksanakan pada hari Kamis kemarin bentuk dukungannya untuk para pemuda agar bisa mandiri secara finansial dan bermanfaat bagi khalayak umum.
Dengan mengikuti pelatihan soft skill dan hard skill serta hal itu modal yang sangat besar menuju Indonesia Emas 2045.
"Ini sebagaimana yang sering saya gaungkan mengenai visi ActivistPreneur. Melahirkan para aktivis yang memiliki kemandirian ekonomi, melalui program-program yang meningkatkan kapasitas SDM mereka," kata Ryano.
"Ingat komitmen dan konsisten adalah kunci selain kemampuan. Aktivis harus bisa menjadi Entrepreneur yang suskses dan bermanfaat," ujarnya.