Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berharap kuota untuk mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) bisa meningkat.
Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Lambung Mangkurat (BAK ULM), Lisnawati mengatakan tahun-tahun sebelumnya, pihaknya bisa menerima tambahan kuota.
Namun saat ini hanya 950 mahasiswa baru yang diterima dari total 5.000 peserta yang mendaftar.
"Kan miris saat kami menyeleksi, kami mencari anak tidak mampu dari yang tidak mampu. Padahal ada anak yang tidak mampu juga harus kami bantu," kata Lisnawati di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (21/7/2022).
Baca juga: 10 Universitas Penerima Peserta KIP Kuliah Terbanyak Jalur SBMPTN, Undana hingga Unimed
"Mudah-mudahan kami ada tambahan kuota yang selama 2 tahun tidak ada lagi," ujarnya.
Beberapa mahasiswa yang gagal lolos seleksi mencoba jalur beasiswa lainnya. Namun masih ada yang tidak lulus karena keterbatasan kuota.
Pihak kampus, kata Lisnawati, telah coba membantu dengan jalur kuliah biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) terendah.
"Tapi ada yang tidak mampu yang mengundurkan diri. Sakit sekali," ujarnya.
Hal itu menjadi alasan terkuat agar pemerintah menambah alokasi mahasiswa penerima beasiswa di ULM.
Sebab, ULM tidak hanya menerima mahasiswa dari sekitaran Kalimantan, melainkan juga dari beberapa daerah-daerah pelosok di Indonesia.
"Biasanya kalau kuota 900, ada tambahan 500 kuota mahasiswa. Kami berharap ke depannya, mudah-mudahan, anak-anak kami, anak-anak Kalimantan ada sebagian Pulau Jawa ini perlu dibantu," katanya.
Baca juga: Resmi Ganti Nama, ULBI Tawarkan Beasiswa Kuliah Gratis Sampai Lulus
Meskipun, beberapa perusahaan besar yang berdomisili di Kalimantan Selatan juga memiliki program mendukung beasiswa bagi mahasiswa berprestasi.
Para mahasiswa terpilih itu mendapat sejumlah fasilitas berupa asrama, pembiayaan hingga pelatiha SDM.