TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Polisi bergerak cepat mengusut kasus penembakan istri anggota TNI di Semarang, Jawa Tengah.
Dalam lima hari, 5 tersangka pelaku berhasil ditangkap.
Empat diantaranya pelaku di lapangan dan satu orang penyedia senjata api.
Satu diantara empat pelaku yakni Sugiono.
Dia adalah pelaku eksekutor yang tertangkap kamera CCTV.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menuturkan tim Unit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Semarang melakukan penyelidikan sejak awal kejadian.
Baca juga: Hari Ini Polda Jateng Ungkap Kasus Penembakan Istri TNI, Para Pelaku hingga Peran Setiap Tersangka
Sehari sesudahnya tim mendapatkan informasi keberadaan para pelaku masih berada di Kota Semarang.
"Kemudian pukul 07.00 anggota unit Resmob dibagi beberapa tim berpencar untuk menemukan pelaku.
Pukul 16.00 WIB, tim melakukan penyelidikan terhadap para pelaku dan tim memperoleh informasi bahwa pelaku berada di Sayung Demak," jelasnya, Minggu (24/7/2022).
Iqbal menuturkan tim melakukan pengejaran di Sayung Demak.
Tim menemukan rumah yang diduga tempat persembunyian satu diantara pelaku penembakan.
"Berdasarkan hasil profiling pada saat itu yang bersangkuta adalah Eksekutor yang melakukan penembakan terhadap korban.
Kemudian tim melakukan pengintian terhadap rumah terduga pelaku tersebut," jelasnya.
Selanjutnya, pukul 20.00 WIB tim memperoleh informasi pelaku berada di dalam rumah dan melakukan penggerebekan rumah, Kamis (21/7/2022).
Tim berhasil menangkap pelaku yang diduga Eksekutor.
Tim menginterogasi pelaku, dan pelaku mengakui perbuatannya penembak korban.
"Pelaku ditangkap beserta barang bukti yang ada pada pelaku," ujarnya.
Ia menuturkan Polda Jateng akan merilis pelaku penembakan istri TNI Pada Senin (24/7/2022) hari ini.
Kegiatan akan dihadiri langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Seperti diketahui, istri Anggota TNI Rina Wulandari ditembak di Jalan Cemara 3 RT 08 RW 03 Perumahan Grand Cemara, Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7/2022) lalu.
Suami korban penembakan dikabarkan hilang
Kopda M, anggota Arhanud-15 Kodam IV Diponegoro yang merupakan suami korban penembakan misterus di Semarang dikabarkan menghilang.
Adapun yang menjadi korban dari insiden ini adalah RW, istri Kopda M.
Dia diduga otak pelaku dalam kasus penembakan ini.
Kondisi RW sejauh ini sudah membaik sempat menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru di Rumah Sakit Hermina Banyumanik, Semarang.
Widiarti, ibu dari RW, mengaku kondisi anaknya kini membaik dan sudah bisa berbicara bahkan menanyakan kondisi anaknya.
Terlihat di lokasi saat penembakan
Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan Kopda M sempat terlihat di lokasi tempat kejadian perkara saat terjadi penembakan.
Bahkan Kopda M sempat menemani istrinya dirawat di rumah sakit meski saat ini keberadaannya tidak diketahui dimana.
"Dia juga sempat menemani istrinya saat dirawat di rumah sakit," katanya.
Seusai menemani di rumah sakit, Kopda M dikabarkan hilang hingga saat ini.
Saat ini yang bersangkutan dinyatakan mangkir atau Tidak Hadir Tanpa Izin (THTI) dari kesatuannya.
Pelanggaran THTI pada masa damai sudah masuk kategori tindak pidana militer.
"Dia dinyatakan THTI karena tak terlihat di kesatuannya dan tidak ada izin kepada komandan batalyon."
Sumber: Tribun Jateng/Tribunnews.com