Meski demikian, Taufan menegaskan bahwa kehadiran Bharada E sangat penting.
"Komnas HAM sangat berkepentingan mendapatkan keterangan langsung dengan Bharada E," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya Komnas HAM rencananya akan meminta keterangan dari semua Aide-de-camp (Adc) atau ajudan dari Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo terkait tewasnya Brigadir J Selasa (26/7/2022) pagi ini.
Sosok Bharada E
Bharada E merupakan asisten pribadi atau ajudan yang ditugaskan di kediaman mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Menurut keterangan Polri, Bharada E diperbantukan sebagai Aide de camp (Adc) yang ditugaskan di kediaman mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Selain menjadi asisten pribadi Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada E juga bertugas menjaga keluarga Irjen Pol Ferdy Sambo.
Hal ini juga yang kemudian dipertanyakan sebagian kalangan.
Sebab biasanya, ajudan para jenderal diambil dari anggota tingkat bintara, seperti Brigadir di Polri atau Sersan di TNI.
Sementara pangkat Bharada atau Bhayangkara Dua adalah Tamtama tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia.
Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Prajurit Dua atau Prada, sama dengan pangkat yang setara di TNI.
Jago tembak
Bharada E menjadi sorotan usai kasus polisi tembak polisi di rumah Kadiv Propam, Irjen Sambo, Komplek Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam peristiwa tersebut, seorang anggota Brimob Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat tewas.