Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelajar Indonesia meraih medali pada ajang Olimpiade Fisika Internasional (Internaional Physics Olympiad-IPhO) yang digelar di Zurich, Swis pada 10-17 Juli 2022 lalu.
Siswa Sekolah Kesatuan Bangsa, Althaaf Syaikha Nuhaad, meraih medali perunggu pada ajang IPhO 2022 ini.
"Selamat untuk talenta fisika Indonesia dan seluruh tim, ini prestasi yang membanggakan," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek Asep Sukmayadi melalui keterangan tertulis, Rabu (27/7/2022).
Pada ajang IPhO ke-52 kali ini, tim Indonesia berhasil membawa pulang 1 medali emas, 3 perak, dan 1 perunggu.
Baca juga: Pelajar Indonesia Boyong Medali Penghargaan di 3 Ajang Olimpiade Internasional
Medali emas disumbangkan oleh Jonathan Tjandra dari SMAK Calvin DKI Jakarta, ketiga peraih medali perak masing-masing adalah John Howard Wijaya dari SMA Darma Yudha Pekanbaru, Berwyn dari SMAK Penabur DKI Jakarta, dan David Michael Indraputra dari SMAK Penabur Gading Serpong.
Sementara peraih medali perunggu adalah Althaaf Syaikha Nuhaad.
"Prestasi ini tentunya menambah torehan tinta emas bagi Althaaf Syaikha Nuhaad sebagai siswa Kesatuan Bangsa," kata Nur Wijayanto, kepala SMA Kesatuan Bangsa, Bantul, Yogyakarta.
Althaaf lolos menjadi penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari Puspresnas Kemendikbudristek untuk berkuliah di University of British Columbia (UBC) jurusan Electrical Engineering, Bachelor of Applied Science Program bersama 6 siswa-siswi yang juga diterima di jalur beasiswa ini.
"Semoga prestasi ini bisa diikuti oleh putra-putri Indonesia lainnya untuk turut mengharumkan nama bangsa," kata Nur Wijayanto.
Seperti diketahui, sebanyak 368 peserta dari 75 negara harus melaksanakan tes teori dan eksperimen masing-masing selama 5 jam dalam IPhO kali ini.
Pada ajang IPhO 2022 tersebut Tim Olimpiade Fisika Indonesia dipimpin oleh Syamsu Rosid (Fisika UI).
Tim juga didampingi oleh Rinto Anugraha (Fisika UGM) dan dua observer Bobby Eka Gunara (Fisika ITB) dan Budhy Kurniawan (Fisika UI) serta juga melibatkan tim pengawas yang terdiri dari Zulkarnain dan Robin Kristian