News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Bicara Lagi Soal Kematian Brigadir J, Napoleon Bonaparte: Kepada yang Berbuat Jangan Sembunyi Kau

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa kasus penganiayaan terhadap M Kece berkomentar soal penanganan kasus penembakan sesama polisi di Rumah Kadiv Propam usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (26/7/2022)

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Napoleon Bonaparte turut buka suara perihal kasus yang menimpa Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang tewas di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.

Dia pun berharap kepolisian kepolisian mampu mengungkap fakta sejelas-jelasnya atas peristiwa tersebut.

“Kita berharap semua, saya berharap juga kepada teman-teman saya yang masih ada di Polri, mungkin adik-adik saya untuk, sudahlah buka apa adanya. Terlalu mahal harganya,” kata Napoleon Bonaparte seusai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2022).

Jenderal Bintang Dua itu juga menyinggung soal slogan Presisi Polri. Slogan itu, sambung dia, harus dibuktikan demi menjaga marwah kepolisian.

“Dari dulu kita canangkan untuk Presisi, untuk promoter menjaga marwah Polri. Buktikan sekarang daripada kita dicibir oleh semuanya seperti hari ini,” katanya.

Tak hanya itu, dia juga mendesak pihak yang sudah berbuat salah atas kematian Brigadir J  tidak bersembunyi.

Dia berharap agar pihak yang berada dibalik kematian Birgadir J mengungkap fakta yang sebenarnya.

“Kepada yang berbuat gak usah sembunyi kau. Kau ngomong, ngaku kau. Aku Abangmu, sudah beri contoh kau ikuti saja. Jujur saja kenapa? Enggak susah Dek hidup di penjara, biasa saja,” kata Napoleon.

“Laksanakan, kalau kau kuat, tegar kau mampu hadapi itu. Saya sudah membuktikan,” lanjutnya.

Latar belakang kasus penembakan di rumah Ferdy Sambo

Diketahui, insiden baku tembak terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekira pukul 17.00 WIB.

Menurut keterangan polisi peristiwa berawal saat Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masuk ke kamar pribadi istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Diduga Brigadir J melakukan pelecehan dan menodong istri Irjen Ferdy Sambo dengan menggunakan senjata.

"Setelah melakukan pelecehan, dia juga sempat menodongkan senjata ke kepala ibu Kadiv," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, Selasa (12/7/2022).

Saat itu, kata Budhi, Istri Irjen Ferdy terbangun dan hendak berteriak meminta pertolongan.

Saat itu, istri Ferdy Sambo berteriak.

Baca juga: Cincin Melingkar di Jari Kekasih Almarhum Brigadir J, Vera Bongkar Curhatan Ajudan Irjen Ferdy Sambo

Brigadir J pun panik karena mendengar suara langkah orang berjalan yang diketahui merupakan Bharada E.

Baru separuh menuruni tangga, Bharada E melihat sosok Brigadir J keluar dari kamar.

Bharada E kemudian bertanya kepada Brigadir J terkait teriakan tersebut.

Bukannya menjawab, Brigadir J malah melepaskan tembakan ke arah Bharada E.

"Pada saat itu tembakan yang dikeluarkan atau dilakukan saudara J tidak mengenai saudara E, hanya mengenai tembok," kata Budhi.

Berbekal senjata, Bharada E membalas serangan Brigadir J.

Hingga akhirnya, lima tembakan yang dilepaskan bersarang di tubuh Yosua.

"Saudara RE juga dibekali senjata, dia kemudian mengeluarkan senjata yang ada di pinggangnya. Nah ini kemudian terjadi penembakan," katanya.

Singkat cerita, Brigadir J pun tewas diterjang peluru yang dilesatkan Bharada E.  (TribunJambi/Tribunnews) (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini