Terlebih dalam menghadapi tantangan sektor kesehatan yang begitu kompleks, dari mulai angka kematian ibu serta bayi yang masih tinggi, stunting, hingga Penyakit Tidak Menular (PTM).
Dirinya berharap kegiatan ini bisa dihidupkan kembali kepada seluruh lapisan masyarakat demi mencapai masyarakat yang sehat, bugar dan produktif.
“Kita harapkan ini menjadi gerakan dari bawah, masyarakat yang harus menginisiasi. Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat seperti aktivitas fisik, makan yang terukur, dan memperhatikan faktor-faktor lain harus ditingkatkan,” harap Menko.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang turut hadir dalam acara tersebut, mendukung penuh pembudayaan kembali Germas sebagai bagian dari implementasi transformasi sistem kesehatan pilar pertama yakni transformasi layanan primer.
Pilar tersebut fokus pada kegiatan promotif preventif untuk lebih banyak menciptakan orang sehat. Kegiatan ini kata Menkes, jauh lebih murah dibandingkan pengobatan saat sakit atau kuratif.
“Program ini menjaga agar orang hidup sehat, karena selain lebih murah, kualitas hidup juga lebih baik,” ungkap Menkes.
Menkes mengajak masyarakat untuk aktif bergerak guna menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh terutama di masa pandemi Covid-19.
“Jangan lupa hidup sehat, salah satunya dengan bergerak sehari minimal 30 menit, jadi kalau seminggu 5 kali berarti sekitar 150 menit. Aktivitasnya bisa dengan jalan, lari, atau berenang. Sehat selalu,” tutup Menkes.
Dalam acara Jalan Sehat Germas ini juga diikuti 10 pelaku Bazar UMKM, yang mana menjadi tanggung jawab Syafrudin Budiman SIP selaku pembina dan Abdurrahman BK sebagai kordinator lapangan.
Acara Bazar UMKM tampak ramai pengunjung apabila semakin indah dengan lantunan home band dari internal Kemenko PMK RI.