Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) mendesak Polda Metro Jaya segera menahan Roy Suryo, tersangka kasus meme stupa Candi Borobudur yang diedit mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Untuk penahanan kami sampaikan agar bisa ditahan secepatnya," kata Ketua Umum Hikmahbudhi, Wiryawan, saat dihubungi, Jumat (29/7/2022).
Wiryawan pun mengapresiasi langkah polisi yang telah menetapkan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu sebagai tersangka.
"Saya mengapresiasi Jajaran kepolisian yang sudah menetapkan Saudara RS sebagai tersangka," ujarnya.
Ia berharap agar kasus tersebut diberikan tindakan tegas untuk menjaga toleransi di Tanah Air.
"Kasus seperti ini harus diberi tindakan tegas oleh negara khususnya aparat penegak hukum, agar toleransi di Indonesia tetap terjaga," ungkap Wiryawan.
Wiryawan juga berharap agar kasus Roy Suryo segera dilimpahkan ke meja hijau atau pengadilan.
"Saya juga berharap agar masalah ini bisa cepat dilimpahkan ke meja hijau," ucapnya.
Baca juga: Hikmahbudhi Desak Polisi Segera Tahan Roy Suryo Tersangka Kasus Meme Stupa Borobudur Mirip Jokowi
Berkaca dari banyak kasus, Wiryawan menilai bahwa sekarang merupakan saat yang tepat bagi polisi untuk menahan Roy Suryo.
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan pihaknya tak menahan Roy Suryo, karena dianggap kooperatif.
"Karena dia kooperatif, penyidik menganggap tidak perlu dilakukan penahanan terhadap yang bersangkutan," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jumat (29/7/2022).
Zulpan menuturkan penyidik juga memiliki pertimbangan tersendiri sehingga tak menahan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu.
Sebab menurutnya, penyidik menilai jika sekarang bukan saat yang tepat untuk menahan Roy Suryo.
"Atas pertimbangan penyidik, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap Roy Suryo, dianggap belum perlu dilakukan penahanan saat ini," ujarnya.
Kendati demikian, ia menyebut bahwa kasus yang sedang dihadapi Roy Suryo tetap berjalan.
"Namun kasusnya tetap berjalan, dan berproses, karena ini sudah naik sidik dan penetapan tersangka," ungkapnya.
Zulpan menerangkan penyidik masih terus melengkapi berkas-berkas perkara tersebut serta meminta keterangan-keterangan yang lain.
"Tugas penyidik adalah melengkapi berkas perkara ini dengan melengkapi keterangan-keterangan yang lain yang masih dibutuhkan dalam rangka pemberkasan," ungkapnya.
"Kalau sudah lengkap kita akan limpahkan ke kejaksaan," sambungnya.
Dalam kasus ini, Roy Suryo dijerat Pasal 28 Ayat (2) Jo Pasal 45 Ayat (2) UU Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE. Kemudian juga Pasal 156 a KUHP dan Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana.