Tim forensik juga menemukan adanya lubang di bawah rahang Brigadir J.
"Lalu ada (lubang diduga) tembakan di bawah rahang tembus ke bibir, makanya ada sobekan di bibir."
"Kemungkinan pistolnya dari arah bawah rahang tembus ke bibir, sehingga membuat giginya (Brigadir J) berantakan."
"Karena kalau dari tembakan atas, (peluru) mengenai bibir, tembus ke rahang, harusnya kena juga di bagian dada samping, tapi tidak ditemukan (peluru sampai ke bagian dada samping), itu dugaan dokter sementara," lanjut Kamaruddin.
Baca juga: Kamaruddin: Hasil Autopsi Brigadir J, Ada Lubang Belakang Kepala Tembus Hidung, Bagian Otak di Dada
Lidah, Paru-paru, dan Jantung jadi Satu Bagian, Otak ada di Perut
Kamaruddin juga menambahkan, ada lubang bekas tembakan yang terlihat di dada sebelah kiri.
"Di dada kiri itu ada lubang yang ditemukan ada jaringan plastik yang di dalamnya ada otak (Brigadir J), apakah ini standart dari autopsi saya kurang tau, otak harusnya di kepala ditaruh ke dada."
"Lidah, paru dan jantung menjadi satu bagian," lanjut Kamaruddin.
Ia menegaskan, bahwa ini adalah hasil pemeriksaan secara kasat mata dan selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan hasilnya akan disampaikan hingga 8 minggu ke depan.
"Catatan ini baru yang bisa dilihat dari kasat mata, selanjutnya akan dilakukan (pemeriksaan) di laboratorium yang menurut (kabar) akan disampaikan sampai 8 minggu ke depan," lanjut Kamaruddin.
Bharada E Minta Perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
Bharada Richard Eliezer atau Bharade E jalani pemeriksaan psikologis di Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan korban (LPSK), Jakarta Timur (29/7/2022).
Bharada E juga meminta perlindungan dari LPSK dalam proses penyeledikan dan penyidikan.
Edwin Partologi selaku Wakil Ketua LPSK mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan selama 2,5 jam.
Baca juga: FAKTA Bharada E Diperiksa di LPSK: Mengaku Ditembak Brigadir J Lebih Dulu hingga Bicara Kondisinya