Saat digali karung beras telah terbuka hingga tercecer di tanah.
Hingga mengeluarkan bau busuk yang menyengat di hidung.
3. JNE Akui Kubur Sembako
Baca juga: Heboh Temuan Satu Kontainer Sembako Bantuan Presiden Ditimbun di Dalam Tanah, Ini Penjelasan JNE
Terkait penguburan sembako di Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok tersebut dibenarkan oleh pihak JNE.
Hal tersebut dilakukan lantaran sembako banpres dalam kondisi rusak.
VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi mengatakan soal penguburan sembako rusak itu tak melanggar prosedur karena sesuai dengan perjanjian antara JNE dan pihak pemerintah.
"Kami sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ujar Eri dalam keterangannya, Minggu (31/7/2022), dilansir oleh Kompas.com.
Eri tak menjelaskan lebih jauh kapan penguburan bantuan sembako presiden itu dilakukan.
Menurut Eri, JNE Express selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan.
Sebagai perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik, kata Eri, JNE berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggannya.
"Oleh karena itu JNE mendukung program pemerintah dalam proses distribusi beras bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat bekerja sama dengan pihak terkait," kata dia.
4. Dinas Sosial Depok Ikut Buka Suara
Baca juga: Respons Lurah Tirtajaya Soal Temuan Satu Kontainer Sembako Bantuan Presiden Diduga Ditimbun di Depok
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, Asloeah Madjri mengatakan bahwa sembako bantuan presiden yang ditemukan terkubur di kedalaman tiga meter itu bukanlah bersumber dari Dinsos Depok.
"Intinya itu banpres milik Kemensos, tidak ada hubungannya dengan Dinsos Kota Depok," ungkap Asloeah, Senin (8/1/2022).
Tidak hanya itu, Asloeah Madjri mengatakan Dinsos tidak pernah menggunakan JNE Banpres.
"Saat 2020 saya belum ada," tegasnya.
Dirinya menyebut soal penyaluran bantuan sosial di wilayah Depok berlangsung aman dan lancar.
Di mana penyaluran bansos berupa transfer non tunai tidak ada pengadaan barang. (*)