TRIBUNNEWS.COM - Berikut sholat wajib dan macam-macam sholat sunnah yang sesuai tuntunan Rasulullah saw.
Umat islam melakukan sholat wajib yang dilakukan lima waktu yaitu Subuh, Dhuhur Ashar, Mahgrib, dan Isya.
Selain itu, umat muslim juga melaksanakan sholat sunnah, yang apabila tidak dikerjakan tidak berdosa.
Namun, jika sholat sunnah dikerjakan, akan menambah pahala serta amal sholeh untuk bekal di akhirat kelak.
Apa saja macam-macam sholat selain sholat wajib lima waktu?
Berikut macam-macam sholat berdasarkan tuntunan Rasulullah saw dalam buku 24 Jam Dzikir dan Do'a Rasulullah oleh DR. Muh. Mu'inudinillah Basri, LC., M.A
Baca juga: Doa Awal Tahun 1 Muharram 1444 H, Dibaca 3 Kali Setelah Shalat Maghrib
Sholat Wajib Lima Waktu
Kewajiban sholat wajib ini merupakan ‘al- ma’lum mina addin bidharurah’ (sesuatu yang diketahui secara aksiomatis dalam Islam) berdasarkan Qur’an dan hadits yang qoth’i, dan ijma’ ulama.
Kewajiban sholat lima waktu ini berdasarkan hadist Jibril yang datang kepada Rasulullah saw dan menanyakan tentang islam.
Nabi menjawab bahwa Islam adalah bersyahadatain, menegakkan sholat, membayar zakat, puasa Ramadhan dan haji ke baitullah.
Berdasarkan hadist Nabi saw, orang yang meninggalkan sholat wajib dengan sengaja tanpa adanya udzur juga disebut kafir.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْعَهْدَ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلَاةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
Dari Abdullah bin Buraidah dari bapaknya berkata, “Rasulullah saw. bersabda, ‘Janji antara kami dan mereka adalah shalat, maka siapa yang meninggalkannya, sungguh dia telah kafir.’” (HR. Turmudzi No.2545, Nasa’i No.459, Ahmad No.21859, Turmudzi berkata hadits ini hasan shahih.)
Hal tersebut tertulis dalam buku 24 Jam Dzikir dan Doa Rasulullah karya DR. Muh. Mu'inudinillah Basri, LC., M.A.
Sholat wajib dilakukan dengan waktu dan rakaat yang berbeda.
Sholat subuh dua rakaat, sholat Dzuhur empat rakaat, sholat Asar empat rakaat dan sholat Mahgrib tiga rakaat.
Sholat Rawatib
Sholat rawatib adalah sholat sunah yang dilakukan untuk mengiringi sholat wajib.
Rasulullah saw sangat menekankan umat muslim untuk mendirikan sholat rawatib sebagai pelengkap sholat wajib.
Baca juga: Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu Singkat, Disertai Terjemahan
Sholat sunah rawatib adalah:
1. Sholat dua rakaat sebelum sholat subuh.
2. Dua rakaat atau empat rakaat dengan dua rakaat salam-dua rakaat salam sebelum sholat dzuhur.
3. Dua rakaat atau empat rakaat setelah sholat Dzuhur.
4. Dua rakaat atau empat rakaat sebelum sholat Ashar.
5. Dua rakaat sebelum sholat Maghrib. (dalam HR: Abu Dawud no. 1283)
6. Dua raka’at setelah sholat Maghrib
7. Dua rakaat sebelum sholat Isya.
8. Dua rakaat setelah sholat Isya.
Berikut keutamaan mengerjakan sholat rawatib dalam hadist
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرُمَ عَلَى النَّارِ
“Barangsiapa menjaga empat rakaat sebelum Zhuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka diharamkan neraka atasnya” (HR. Abu Daud; shahih)
Dalam Hadist Riwayat Tirmidzi, Rasulullah saw bersabda:
مَنْ صَلَّى فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بُنِىَ لَهُ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ الْفَجْرِ
“Barangsiapa sehari semalam mengerjakan shalat 12 raka’at (sunnah rawatib), akan dibangunkan baginya rumah di surga, yaitu: 4 raka’at sebelum Zhuhur, 2 raka’at setelah Zhuhur, 2 raka’at setelah Maghrib, 2 raka’at setelah ‘Isya dan 2 raka’at sebelum Shubuh.” (HR. Tirmidzi no. 415 dan An Nasai no. 1794, kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih).
Sholat Tahajud
Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari setelah sholat Isya.
Tahajud dari kata hujud artinya tidur.
Dinamakan tahajud karena meninggalkan tidur untuk sholat.
Tahajud pada pertengahan malam atau akhir malam adalah sholat yang terbaik setelah sholat fardhu.
Allah berfirman, “Dan dari sebagian malam bertahajudlah dengannya....” (Al-Qur’an).
Banyak riwayat tentang cara sholat Tahajud atau qiyamul lail.
Ada yang dilakukan dua rakaat-dua rakaat tanpa batas, kemudian ditutup sholat witir satu rakaat atau tiga rakaat.
Kemudian juga terdapat riwayat yang menyebutkan empat rakaat sebanyak dua kali, setelah itu ditutup dengan tiga rakaat witir.
(Tribunnews.com/Tartila Safira)