TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai kekosongan kursi Menteri PAN RB sepeninggal Tjahjo Kumolo terlalu lama.
Belum adanya menteri definitif kata dia akan berpotensi menghambat kinerja .
“Satu bulan sebenarnya waktu terlama untuk mengisi kekosongan. Karena setelah itu akan berpotensi melambat proses perbaikannya,” kata dia dalam akun Twitternya @mardanialisera, Rabu, (10/8/2022).
Presiden kata Mardani harus mencari sosok yang tepat pengganti almarhum Tjahjo Kumolo.
Menteri yang baru nanti menurutnya tidak mesti dari partai politik, karena reformasi birokrasi merupakan satu dari 5 program utama Presiden.
“Sebagai ‘Bapak ASN’, Menpan RB perlu memiliki keahlian, komitmen yang tinggi serta integritas yang tidak diragukan lagi,” katanya.
Apalagi kata Mardani, tahun ini sudah masuk tahun politik menjelang 2024. Jangan sampai kinerja Kementerian PAN RB terganggu karena tahun politik.
“Ibarat Ikan, semua harus dimulai dari kepala yang sehat dan baik, agar badan hingga ekor menjadi sosok yang kuat, adil, dan trengginas dalam menjalankan tugas,” katanya.
“Publik akan gusar dengan kualitas pelayanan publik jika terganggu kepentingan politik. Negeri ini sulit berhasil membangun bangsa jika tidak ditopang birokrasi yang andal;” pungkasnya.
Sebelumnya Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengantongi sejumlah nama calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).
Baca juga: Megawati Bakal Bertemu Presiden Jokowi Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo sebagai Menpan RB
Saat ini Menpan-RB masih dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) yakni Menteri Koordinator Polhukam Mahfud MD.
“Namanya sebenarnya sudah hampir mengerucut. Tapi nanti akan dibahas presiden dengan ibu Megawati (Ketum PDIP),” kata Pramono usai sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (8/8/2022).
Dalam menentukan Menpan-RB definitif, Presiden, kata Pramono mendapatkan masukan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pasalnya kursi Menpan RB merupakan alokasi untuk PDIP.
“Jadi untuk pengganti pak Tjahjo, tentunya ini keputusan bersama antara bapak presiden yang mempunyai hak prerogatif mendapatkan masukan dari PDIP Perjuangan dari bu Megawati karena memang yang digantikan itu juga kader PDIP perjuangan dan itu memang alokasi untuk PDI Perjuangan,” katanya.
Pembahasan nama calon Menpan RB tersebut kata Pramono akan dilakukan dalam waktu dekat. Megawati telah kembali ke tanah air usai menghadiri wisuda cucunya.
“Sehingga waktunya mungkin dalam waktu dekat ini akan segera dibahas. Tapi nama-namanya sudah ada,” katanya.
Selain itu menurut Pramono, seperti kebiasaan yang sebelumnya dilakukan Presiden dalam membahas Menteri Kabinet Indonesia Maju, Presiden akan menggelar pertemuan dengan para Ketum-Ketum Parpol koalisi.
“Ya seperti biasa memang sopan santun dalam kabinet kan seperti itu. Jadi sebelum diputuskan bapak presiden, bapak presiden mendapat masukan dari ketua-ketua umum partai dan ini biasa dilakukan kalau ada reshuffle kabinet,” pungkasnya.