TRIBUNNEWS.COM - Sosok Bharada Eliezer (Bharada E) menggaung seiring dengan kasus tewasnya Brigadir Yosua Huatabarat atau Brigadir J.
Bharada E menjadi pelaku yang menembak Brigadir J di Rumah Dinas Irjen Pol Ferdy Sambo.
Namun aksi Bharada E tersebut lantaran di bawah tekanan dan perintah sang atasan, Ferdy Sambo.
Selain Bharada E, keluarga Bharada E pun menjadi sorotan.
Termasuk terbaru, orang tua Bharada E mengirimkan surat terbuka, ditujukan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Listyo Sigit, serta Menkopolhukam Mahfud MD.
Baca juga: SURAT TERBUKA Orang Tua Bharada E untuk Presiden Jokowi, Kapolri, Mahfud MD, Sebut Putus Asa & Takut
Terungkap dalam surat terbuka tersebut rupanya Bharada E telah bertunangan.
"Rasa kuatir dan takut selalu ada dalam hati kami saat ini.
Kami memohon perlindungan hukum dan HAM untuk anak kami Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, juga untuk kami sebagai orang tua keluarga dan tunangannya," potongan isi surat orang tua Bharada E.
Tampak juga saat Bharada E mendatangi Komnas HAM beberapa waktu lalu, sebuah cincon melingkar di jari manisnya.
Surat Terbuka Orang Tua Bharada E
Dalam surat terbuka tersebut, orang tua Bharada E merasa putus asa, dan meminta keadilan serta perlindungan bagi anaknya.
Tidak hanya itu orang tua Bharada E, keluarga, serta tunangannya juga memohon perlindungan.
Dalam surat tersebut, ditandatangani langsung oleh ayah Bharada Eliezer, S Junus Lumiu dan sang ibu, Rynecke A Pudihang.
Baca juga: Komnas HAM Periksa 5 DVR, 1 Ponsel, dan 2 Senjata Api dari Kepolisian Terkait Tewasnya Brigadir J
Surat terbuka itu ditujukan langsung untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dan Menkopolhukam Mahfud MD.