TRIBUNNEWS.COM - Berikut beberapa contoh puisi tentang Kemerdekaan Indonesia.
Untuk menyambut peringatan HUT ke-77 RI, Anda bisa mempersembahkan puisi bertemakan tentang Kemerdekaan Indonesia.
Pembacaan puisi ini juga bisa digunakan untuk perlombaan 17 Agustus yang biasanya digelar di sekolah-sekolah.
Diketahui, peringatan HUT ke-77 RI tahun ini jatuh pada hari Rabu (17/8/2022).
Selengkapnya, simak 8 puisi tentang Kemerdekaan Indonesia yang Tribunnews.com rangkum dari berberapa sumber:
Baca juga: Istana Pastikan Formasi Paskibraka HUT ke-77 RI Lengkap, 17-8-45
1. Terbanglah Indonesia (Oleh: Rayhandi)
Terbanglah Indonesia
Terbang ke langit bebas
Gapai bintang hingga jauh melambung
Tunjukkan pada dunia merah putihmu
Terbanglah Indonesia
Takkan ada yang bisa mengikatmu
Juga mengurungmu
Kita bukan jangkrik di dalam kotak
Kita bebas merdeka
Terbanglah indonesia
Terbanglah kemana kau ingin terbang
Lihatlah kemana kau ingin lihat
Cintailah apa yang kau ingini
Kebebasan bersandar di raga kita
Karena kita merdeka
Terbanglah Indonesia
Dunia harus tahu Indonesia bangsa yang hebat
Bangsa yang menghargai perdamaian
Tapi bukan berarti bisa diam jika kebebasan kita di renggut
Takkan kita biarkan hak kita di injak-injak
Terbanglah Indonesia
Di ujung samudera kedamaian kita memuncah
Berdiri di atas gunung
Kita jaga laut kita-kita jaga bumi kita
Takkan kita biarkan Indonesia hancur kembali
Karena Indonesia sudah merdeka di tahun empat lima
2. Di Balik Seruan Pahlawan (Oleh: Zshara Aurora)
Kabut..
Dalam kenangan pergolakan pertiwi
Mendung..
Bertandakah hujan deras
Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan
Dia yang semua yang ada menunggu keputusan Sakral
Serbu..
Merdeka atau mati! Allahu Akbar!
Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa
Dalam serbuan bambu runcing menyatu
Engkau teruskan menyebut ayat suci
Engkau teriakkan semangat juang demi negeri
Engkau relakan terkasih menahan tepaan belati
Untuk ibu pertiwi
Kini kau lihat
Merah hitam tanah kelahiranmu
Pertumpahan darah para penjajah keji
Gemelutmu tak kunjung sia
Lindungannya selalu di hatimu
Untuk kemerdekaan Indonesia Abadi
3. Hari Itu, Bangsaku Bahagia (Oleh: Asty Kusumadewi)
Indonesia adalah negara kaya
Negara penuh budaya
Negara yang selalu jaya
Di setiap generasinya
Namun, ada kisah nyata dibalik itu semua
Penjajahan dimana-mana
Perjuangan melawan penjajah durjana
Dengan semangat juang 45
Pertumpahan darah di tanah air
Saksi bisu perjuangan bangsa
Dengan satu keinginannya
Tekad kuat untuk Merdeka!
Merdeka, Merdeka, Merdeka!
Hari Itu Bangsaku Bahagia
17 Agustus 1945
Indonesia merdeka dari segala sengsara dan lara
Baca juga: 20 Quotes Tema Kemerdekaan untuk Rayakan HUT ke-77 RI, Cocok Dibagikan di WhatsApp
Baca juga: HUT ke-77 RI Tahun 2022: Tema, Link Download Logo, Link Twibbon
4. Melanjutkan Kemerdekaan
Sang saka merah putih berkibar bebas
Karena pahlawan-pahlawan yang ikhlas
Memperjuangkan Indonesia agar terlepas
Dari penjajah yang sadis dan pemeras
Kini kita dapat tertawa puas
Menggapai mimpi dengan bebas
Asal rajin dan tak malas
Melanjutkan kemerdekaan dengan tegas
Banyak semut di atas papan, sedang makan gula-gula
Selamat menyambut hari kemerdekaan, Merdeka Merdeka Merdeka
5. Kemenangan
Menang bukan berarti berhasil menduduki sebuah kursi kekuasaan
Menang bukan berarti berhasil menumbangkan banyak lawan
Menang adalah ketika kita bisa merangkul segala perbedaan
Menang adalah ketika kita bisa membangkitkan kembali semangat juang
Menang adalah ketika kita bisa melakukan perubahan
6. Merdeka
Hingga saat ini, ribuan darah telah tertumpah
Hingga saat ini, ribuan jiwa telah melayang
Hingga saat ini, ribuan belulang berserakan, tak tahu siapa namanya
Semua itu, adalah harga mahal yang harus dibayarkan
Demi tercapainya kemerdekaan bangsa
Demi terwujudnya satu kata yang akan terngiang selamanya
Merdeka!
Saat ini, bangsa tercinta telah merdeka
Saat ini, Indonesia sudah bebas dari belenggu penjajah
Bangsa besar telah lahir dari rahim Bumi Pertiwi
Terbangun dan terbentuk dengan semangat dari para pejuang
Yang terbayar dengan tetes darah dan air mata
Dan jiwa-jiwa yang dikorbankan satu demi satu kata
Merdeka!
Tak terhitung sudah, berapa banyak jiwa yang gugur dalam medan pertempuran
Tak terhitung sudah, berapa banyak cucuran darah yang membasahi tanah
Namun, darah dan jiwa pahlawan tak akan pernah terlupakan
Jasad pahlawan akan selalu tersenyum, melihat bangsa yang dicintainya akhirnya Merdeka!
7. Harapan
Bila kecil kalian belajar mengeja nama
Dari bayi kami tak memiliki hal yang sama
Nama? Untuk apa dieja? Menegaskan agar diri ini tidak lupa?
Maka dari sini kita memang berbeda
Kau baca tulis, aku pun melakukannya… sekali lagi ini bukan mengeja nama
Sudah cukup mengenai sebuah kata yang membuat aku menoleh saat dibunyikan
Maka kita berbeda
Aku pun belajar cara mengeja
Merangkai huruf-huruf gandeng-menggandeng menjadi sebuah kata
Itu tidak terbaca sebagai sebuah nama
M-E-R mer D-E de K-A ka
Itu yang kami eja
Di setiap waktu tanpa sedikitpun tertarik dengan ejaan nama
Nama hanya gambarkan saya
Tapi merdeka untuk seluruh bangsa
8. Perjuangan Panjang
Malam-malam penuh pertarungan
Kemana siang kami, tak kembali
Malam menjadi semakin pekat, dan semakin keruh permasalahannya
Diskusi yang tidak kunjung berakhir
Penat, lelah, kami terus beradu mulut
Memaki, tanpa ada benci dalam hati
Hanya untuk satu kata sepakat yang begitu alot
Untuk kalimat yang tertahan
Kesepakatan yang tidak kunjung usai
Untuk tanah air yang kian lelah akan penjajah
Merdeka adalah harga mati yang harus segera di bayar sah
(Tribunnews.com/Latifah)(Gramedia.com/TribunJabar.id/Tribunnewsmaker.com)