Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Aswandi Jailani meminta Mendikbudristek Nadiem Makarim memberikan ruang kepada organisasi pelajar untuk masuk sekolah umum.
Menurutnya, langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran paham radikal di lingkungan sekolah.
"Memberikan rekomendasi kepada pemerintah RI, Pak Presiden, tentu juga kepada Mendikbud Mas Nadiem agar memberi ruang kepada ormas pelajar untuk masuk ke sekolah-sekolah, termasuk IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) dan yang lain," ujar Aswandi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (12/8/2022).
Aswandi menjelaskan ketentuan dalam Permendiknas nomor 39 tahun 2008 tidak memberikan ruang bagi organisasi pelajar untuk memberikan pemahaman kebangsaan kepada siswa sekolah umum.
Baca juga: Momen Hakteknas, Nadiem Makarim Dengarkan Testimoni Kesuksesan Platform Teknologi Kemendikbudristek
Dia menilai organisasi pelajar dari ormas Islam yang moderat nantinya dapat membina secara langsung kepada anak-anak sekolah, mulai dari tingkat SMP sampai SMA sederajat.
"Sehingga kita bisa mengarahkan kepada konsep terkait Islam yang ramah, terkait Pancasila, terkait moderasi beragama, intnya di situ aja," ucap Aswandi.
Aswandi berharap, Mendikbud Nadiem Kariem merevisi Permendiknas nomor 39 tahun 2008, sehingga organisasi seperti IPNU atau IPM bisa masuk ke sekolah-sekolah untuk mengkonter radikalisme.
"Harapannya bisa direvisi oleh pemerintah, khususnya Mendikbud agar memberi ruang terhadap organisasi pelajar untuk bisa masuk kepada sekolah-sekolah seluruh Indonesia," kata Aswandi.