TRIBUNNEWS.COM - Tragedi berdarah di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo hingga berujung kematian Brigadir J masih dibicarakan. Usai piyama Putri Candrawathi, kini baju putih Brigadir J pun disorot.
Piyama Putri Candrawathi mereknya pun dikuliti netizen. Kini, baju putih Brigadir J juga ikut disorot.
Jika piyama Putri Candrawathi disorot karena itu tak sekadar baju tidur biasa, harganya yang fantastis, kisah baju putih Brigadir J memunculkan pilu.
Baca juga: Menyoroti Harga Jutaan Piyama Putri Chandrawathi hingga Gaji Ferdy Sambo sebagai Jenderal
Ya, keluarga polisi bernama lengkap Nopryansyah Yosua Hutabarat ini sampai pilu membayangkan baju putig Brigadir J jadi saksi yang menemaninya sampa ajalnya.
Bahkan keluarga tak mampu membayangkan kaus putih terakhir yang dipakai Brigadir J berubah menjadi merah karena darah.
Tak Sempat Masuk Rumah, Brigadir J Lepas Dari Tuduhan Pelecehan
Diketahui, Brigadir J kini terlepas dari tuduhan melakukan dugaan pelecehan kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Brigadir J tak terbukti melakukan pelecehan kepada Putri Candrawathi di rumah dinas Ferdy Sambo.
Dengan kata lain, tudingan Brigadir J masuk ke dalam kamar Putri Candrawathi lalu melakukan pelecehan seksual dan menodongkan pistol tidak terbukti.
Baca juga: Pakar Digital Soroti Rekaman CCTV 13 Menit yang Hilang di Rumah Ferdy Sambo, Juga CCTV di RS Polri
Pasalnya, Brigadir J masuk ke rumah dinas pun tidak.
Brigadir J memang ada di rumah dinas tersebut, tapi tak masuk ke dalam hanya berada di pekarangan depan rumah.
"Semua saksi kejadian menyatakan Brigadir Josua almarhum Josua berada di dalam rumah,"
"Tapi di taman pekarangan depan rumah," kata Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (13/8/2022).
Lalu fakta baru terungkap setelah Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyampaikan keterangannya.
Ferdy Sambo sempat memberikan perintah kepada Brigadir J sebelum dirinya tewas.
Baca juga: Hari Ini Cek TKP Tewasnya Brigadir J, Komnas HAM Berharap Semakin Membuat Terangnya Peristiwa