News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT Kemerdekaan RI

Politisi PKS Apresiasi Pidato Jokowi Saat Sidang Tahunan Tapi Ingatkan Tak Sekadar Bicara di Mimbar

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang bersama DPR-DPR-DPD di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2022). Sidang tersebut beragendakan mendengar pidato Presiden Joko Widodo selaku Kepala Negara yang memuat laporan kinerja lembaga-lembaga negara selama setahun terakhir. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PKS DPR RI mengapresiasi pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR RI 2022.

Namun sebagai partai politik di luar pemerintahan, Jokowi diingatkan tidak sebatas hebat berbicara dalam pidato.

"Jadi sebagai partai oposisi tetap kami akan mengapresiasi seluruh tekad yang baik tapi tekad-tekad yang baik itu tidak boleh sebatas pidato di mimbar-mimbar tapi harus menjadi realita dalam kehidupan masyarakat," kata Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Kenakan Jas, Jokowi Tiba di Gedung Nusantara untuk Pidato RUU APBN 2023 dan Nota Keuangan

Lebih lanjut, Jazuli menyebut seharusnya Jokowi memikirkan cara untuk mewujudkan visi misi besarnya di sisa waktu jabatannya sebagai presiden.

"Saya menilai pidato yang disampaikan oleh Pak Presiden tadi adalah sebuah tekad yang diinginkan untuk diwujudkan. Sekarang PR-nya adalah bagaimana upaya serius mewujudkan tekad dan keinginan itu secara implementatif dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara," ucapnya.

Jazuli pun menyinggung satu di antara materi pidato Jokowi, terutama terkait ancaman krisis global terhadap Indonesia.

Menurutnya sebagai negara Pancasila, bangsa Indonesia harus optimis melewati ancaman krisis global.

"Tetapi optimisme ini harus dibarengin dengan keseriusan dan tanggung jawab, itu yang paling penting, nah Insya Allah itu akan terwujud," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini