TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Asian African Youth Government (AAYG), Respiratori Saddam Al Jihad mendukung pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk terlibat aktif mewujudkan perdamaian dunia.
Hal itu disampaikan Saddam menyikapi momentum peringatan HUT ke-77 RI.
“Alhamdulillah, akhirnya kita kembali merayakan Hari Kemerdekaan RI yang ke-77. Harapan saya, ini menjadi momentum terbaik sebagai refleksi bersama bagaimana Indonesia harus menjadi bagian penting dalam mewujudkan kondisi dunia hari ini yang sedang krisis perdamaian, dan AAYG siap ikut serta mendukung Pemerintah RI dalam mewujudkan perdamaian dunia” kata Saddam dalam keterangan yang diterima, Rabu (17/8/2022).
Saddam mengakui pemerintah Indonesia sejauh ini telah banyak berkontribusi dalam mengurangi berbagai gesekan yang memicu konflik antar bangsa dan Negara.
Saddam menyebut upaya perdamaian dunia yang dilakukan pemerintah Indonesia di tahun 2022 dapat dilihat melalui kunjungan Presiden Jokowi ke beberapa negara seperti Belanda, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Polandia, Jerman, Ukraina, Rusia, China, Jepang, dan Korea Selatan.
Karena itu, AAYG mendukung langkah yang diambil Presiden Jokowi karena dinilai sudah tepat dalam mewujudkan perdamaian dunia.
AAYG akan ikut serta melakukan langkah langkah soft diplomacy demi terwujudnya perdamaian dunia.
“Terlebih saat keputusan Pak Jokowi mengunjungi Jerman, Polandia, Ukraina dan Rusia menurut saya keputusan itu sudah sangat tepat sebagai bagian dari langkah diplomatik Indonesia mengurangi gesekan yang ada, inilah kekuatan Soft Diplomacy,” jelas Saddam.
Saddam juga mengajak semua pihak agar lebih mengedepankan langkah-langkah soft diplomacy dalam penyelesaian berbagai konflik global saat ini.
Baca juga: TNI AL Catat Rekor Muri Kibarkan Merah Putih di Laut Kepulauan Seribu Sambut HUT ke-77 RI
Menurutnya, perdamaian dunia tidak dapat selesai jika menggunakan perang.
Akan tetapi, menurutnya, harus ditangani dengan cara-cara yang dingin dan nonkekerasan.
“Terakhir, atas nama Pemuda Asia-Afrika, saya mengajak semua pihak agar sama-sama merawat persaudaraan universal tanpa membedakan agama dan warna kulit. Karena sejatinya semua manusia adalah sama. Itulah kunci perdamaian dan keharmonisan antar bangsa,” katanya.