TRIBUNNEWS.COM - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Albertus Wahyurudhanto mengomentari pemeriksaan terhadap 83 personel Polri terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Sebagai informasi, informasi pemeriksaan terhadap 83 personel ini disampaikan oleh Irwasum Polri, Komjen Pol Agung Budi Maryoto saat konferensi pers di Bareskrim Polri, Jumat (19/8/2022).
Albertus menilai diperiksanya 83 personel Polri ini menandai adanya kesalahan dalam tubuh institusi yang kini dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini.
"Lalu kalau sampai ditanyakan sampai 83 (personel Polri diperiksa), ini berarti ada yang salah di organisasi ini (Polri)," katanya dalam Apa Kabar Indonesia Malam di YouTube tvOneNews, Jumat (19/8/2022).
Menurutnya, pemeriksaan terhadap 83 personel Polri membuat hal ini bukanlah hal yang sederhana.
"Ini bukan persoalan sederhana, kalau hanya satu dua (diperiksa -red), kita boleh bilang oknum."
"Tapi kalau sampai 83 (personel Polri) diperiksa kemudian 35 terduga (melanggar etik -red), ini berarti ada yang salah dalam mekanisme kinerja organisasi," paparnya.
Baca juga: Pengakuan Bharada E, Irjen Ferdy Sambo Tembak Brigadir J Sebanyak 2 Kali
Menanggapi hal ini, Albertus mendesak Kapolri agar mendahulukan proses sidang etik bagi personel yang diduga melanggar etik.
Dirinya pun menyarankan agar sidang etik bagi terduga pelanggar etik terkait kasus ini.
"Kalau satu-dua minggu ini sidang etik dilakukan sesegera mungkin, diproses saja internal," tuturnya.
"Putuskan saja PTDH, selesai. Setidaknya satu benalu telah teratasi," imbuh Albertus.
Sebelumnya, Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan tim inspektorat khusus (irsus) Polri telah memeriksa sebanyak 83 personel Polri terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
Dari 83 personel tersebut, Agung mengatakan sebanyak 35 orang telah direkomendasikan agar penempatan khusus (Patsus).
"Timsus per hari ini telah melaksanakan pemeriksaan khusus terhadap anggota sebanyak 83 orang. Yang sudah direkomendasi untuk penempatan khusus sebanyak 35 orang," ujar Agung pada konferensi pers di Bareskrim Polri pada Jumat (19/8/2022) dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Mengaku Siap Adopsi Anak Balita Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Ada Apa?