TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ayahanda Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Hermanto Dardak dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan hari ini, Minggu (21/8/2022) pagi.

Hermanto adalah mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum,meninggal dunia dalam insiden kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah pada Sabtu (20/8) dini hari pukul 03.25 WIB.

Mobil yang ditumpangi almarhum Hermanto Dardak yaitu Toyota Innova dengan pelat nomor B 2739 UFZ menabrak bagian belakang truk Hino nomor polisi K 1909 BH.

Saat itu kendaraan Toyota Innova yang dikemudikan Angga Saputra (30) melintas dari arah Semarang menuju ke Jakarta di lajur 2 dengan kecepatan sekitar 100 km per jam.

Saat melintas di TKP pengemudi kendaraan Innova diduga mengantuk sehingga menabrak bagian belakang kendaraan Truk Hino yang berada di depannya.

Akibat kecelakaan itu, mobil Innova yang ditumpangi Hermanto Dardak mengalami kerusakan parah di bagian depan. Sementara truk itu hanya mengalami kerusakan ringan di bagian belakang.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Jawa Timur, M Ali Kuncoro, menyebut kendaraan melaju dengan kecepatan 100 km per jam.

Baca juga: SBY Ungkap Peran Mendiang Hermanto Dardak Dalam Pembuatan Tol Trans Jawa

“Hasil olah TKP di lapangan, sopirnya indikasi sedang mengantuk berat sehingga menabrak bagian belakang kendaraan truk yang ada di depannya,” ujarnya, Sabtu kemarin.

Kemarin, Emil Dardak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno karena telah mengizinkan jenazah ayahnya untuk dimakamkan di
TMP Kalibata.

"Kami berterima kasih kepada Bapak Mensesneg dan Pak Presiden atas diizinkannya almarhum selaku penerima Bintang Mahaputera Utama 2014 untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata besok pagi," kata Emil di Rumah Duka, Pondok Kelapa DurenSawit, Jakarta Timur.

Jenazah Achmad Hermanto Dardak tiba di rumah duka di Jalan Swakarsa V, Kelurahan Pondok Kelapa, pada Sabtu siang kemarin.

Jenazah dibawa menggunakan ambulans dan disambut oleh keluarga dan kerabat di rumah duka.

Sesampainya jenazah di rumah duka terdengar isak tangis dari keluarga dan teriakan “ayah, ayah”.

Emil mengaku kaget saat mengetahui ayahnya mengalami kecelakaan yang terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang KM 341+400 arah Jakarta.