News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Survei Algoritma: Ganjar Tertinggi Capres, Ridwan Kamil Teratas Cawapres

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2022).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Algoritma Research and Consulting merilis hasil survei pertama mereka  setelah resmi diluncurkan.

Adapun hasil survei yang menjadi atensi yakni soal capres dan cawapres untuk Pemilu 2024.

Dalam temuannya, tiga nama menempati urutan tertinggi, yakni Ganjar Pranowo dengan 27,8 persen, Anies Baswedan dengan 18,5 persen, dan Prabowo Subianto dengan 12,9 persen.

"Sementara untuk cawapres, ada empat nama yang punya peluang besar, yakni Ridwan Kamil (24,6 persen), Sandiaga Uno (14,3 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (8,3 persen), dan Erick Thohir (7,5 persen)," ujar Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2022).

Namun, Aditya menambahkan gap nama-nama yang dicantumkan di bawahnya cukup besar

"Namun bukan jaminan angka ini tidak berubah, terlebih jika para kompetitornya bisa melihat peluang kebutuhan publik terkait capres untuk Pilpres 2024," ujar Aditya.

Aditya menambahkan bahwa ada fenomena munculnya pesimisme publik di mana nama-nama capres-cawapres akan terbatas di beberapa tokoh yang memuncaki urutan tiga besar pada beberapa survei.

"Namun, survei yang dilakukan Algoritma masih menunjukkan masih besar peluang untuk munculnya nama-nama capres alternatif," kata dia.

Menurut Aditya, meskipun beberapa nama memuncaki daftar urutan tertinggi, sebenarnya yang memilih pun masih ada ganjalan keraguan akan figur yang dipilihnya.

"Rupanya, mayoritas responden yang dalam survei memilih salah satu nama yang ada di urutan tiga besar, masih memiliki keraguan tokoh yang tepat dalam empat hal yang dijadikan tolok ukur," kata dia.

Baca juga: Hasil Survei Sebut Banyak Partai Politik Baru yang Belum Dikenal Publik 

Tolok ukur tersebut, dikatakan Aditya, yakni polarisasi masyarakat, pemulihan ekonomi, pemberantasan korupsi, peran Indonesia di level internasional.

Sebagai informasi, survei Algoritma ini dilakukan 23 Juli hingga 5 Agustus 2022 lewat wawancara telepon menggunakan kuesioner dan dilakukannya 40 enumerator

Margin of error survei ini kurang lebih 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun sampel terdiri dari 1.206 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini