News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Koalisi Partai Politik

Soal Pertemuan Petinggi PDIP dan Nasdem, Pengamat Sebut Puan Jadi Kunci Penentu Peta Koalisi Pilpres

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani bersama Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto memberi keterangan kepada wartawan sebelum mengikuti kegiatan jalan santai di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (21/8/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai Ketua DPP PDI-P Puan Maharani akan menjadi kunci dalam menentukan langkah partai berlambang banteng itu ke depan.

Sebab Puan sudah diberi mandat oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk membuka komunikasi dengan semua partai politik.

Pada Senin hari ini, Puan pun sudah memulai safari politiknya dengan bertandang ke kantor Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Ditunjuknya Puan sebagai pembuka komunikasi ke parpol lain ini sebuah langkah yang baik menurut saya. Karena Puan selaku tokoh muda tak punya beban masa lalu dan akan lebih luwes berkomunikasi dengan tokoh politik manapun," kata Pangi kepada wartawan, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Momen Surya Paloh Peluk Puan Maharani di Tengah Isu Hubungan PDIP-NasDem Panas Adem

Menurut Pangi, sikap politik PDI-P dinilai akan menjadi penentu dalam peta politik menuju pilpres 2024 mendatang.

Langkah PDI-P sebagai pemenang pemilu sebelumnya sekaligus pemegang kursi terbanyak di parlemen dinanti oleh seluruh partai politik.

Ia menilai koalisi yang sudah terbangun antara sejumlah partai politik saat ini bisa dilihat hanya sekedar penjajakan dan basa-basi. Sebab, koalisi yang terbentuk belum mempunyai arah yang jelas.

“Praktis enggak ada satupun sampai sekarang yang koalisinya sudah matang. Itu menurut saya karena masih menunggu PDI-P,” ujarnya.

Pangi mencontohkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP.

Ia menilai koalisi yang dibentuk ketiga parpol itu belum matang karena belum jelas calon yang akan diusung.

Sementara itu, koalisi antara Partai Gerindra dan PKB juga dinilai belum matang dan terkesan tak percaya diri.

Sebab, meskipun Gerindra sudah kembali mendeklarasikan Prabowo sebagai kandidat capres namun belum ada cawapres yang diumumkan untuk diusung.

“Koalisi ini tidak percaya diri untuk deklarasi karena masih menunggu ada partai lain yang ingin gabung,” kata Pangi.

Partai sisanya yakni Nasdem, PKS dan Demokrat justru sampai saat ini tak jelas apakah akan berkoalisi dan membentuk poros sendiri.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini