Selanjutnya terdeteksi adanya pembesaran kelenjar.
"Dengan gejala tanggal 14 (Agustus) itu ada demam, kemudian juga ada pembesaran kelenjar. Tapi keadaannya baik, artinya tidak sakit berat," ujarnya, dalam konferensi pers, Sabtu (20/8/2022).
Baca juga: Cara Mencegah Cacar Monyet, Berikut Ciri-ciri Gejalanya
Lalu pada hari ini, Siti Nadia Tarmizi selaku Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Kesehatan Masyarakat Kemenkes mengatakan bahwa pasien pertama tersebut keadaannya sudah membaik.
"Keadaannya membaik. Saat ini sedang dilakukan kontak tracing (pelacakan)," seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Nadia juga mengatakan akan terus melakukan pelacakan, terutama pada orang yang kontak erat dengan pasien.
Menurutnya, orang yang memiliki kontak erat (suspek) dengan pasien belum menunjukkan gejala penularan.
Meski begitu, pihak terkait akan terus melakukan pemantuan, mengingat masa inkubasi virus bisa lebih dari tiga pekan.
"Sampai saat ini kontak erat belum ada gejala, tapi kita tunggu karena masa inkubasi bisa sampai 3 minggu, ya. Walau rata-rata 5-14 hari dari kontak langsung," tuturnya.
(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com, Ardito Ramadhan/Fika Nurul Ulya)(Kompas.tv, Isnaya Helmi)