TRIBUNNEWS.COM - Fenomena alam La Nina kerap melanda Indonesia.
Lalu, apakah itu fenomena La Nina?
La Nina merupakan kebalikan dari El Nino, yang menyebabkan hawa panas tidak biasa di Indonesia.
Dikutip dari situs iklim.ntb.bmkg.go.id, La Nina adalah fenomena alam ketika Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya.
Saat La Nina terjadi, pendinginan SML tersebut mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah.
Sehingga dapat meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.
Kemudian angin juga lebih kuat berembus di sepanjang Samudera Pasifik dari Amerika Selatan ke Indonesia.
Baca juga: Perbedaan El Nino dengan La Nina, Penyebab hingga Dampak di Indonesia
Akibatnya massa air hangat melaju ke arah Pasifik Barat.
Massa air hangat itu berpindah ke tempat dan mengakibatkan air yang lebih dingin naik ke permukaan.
Angin pun terasa lebih dingin dari biasanya, meski pada siang hari sekalipun.
Tahun ini, fenomena La Nina terjadi di Indonesia hingga pertengahan 2022.
Hal tersebut mengakibatkan awal musim kemarau 2022 diprakirakan mundur, menurut iklim.bmkg.go.id.
Dampak Fenomena La Nina di Indonesia
Fenomena La Nina di Indonesia kerap terjadi.
Hal ini yang membuat muncul hujan di saat musim kemarau.