News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Hikmah Kasus Ferdy Sambo, Kapolri Didukung Publik Bersih-bersih Internal Secara Presisi

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memenuhi pemanggilan Komisi III DPR RI terkait penanganan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Rabu (24/8/2022). Tampak Kapolri ditemani Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto, Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto dan sejumlah pejabat utama Mabes Polri lainnya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institusi Polri didorong untuk melakukan restorasi internal, buntut kasus Irjen Ferdy Sambo sebagai otak pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Sejumlah anggota Polri terseret skandal yang terjadi di tubuh di Korps Bhayangkara.

Mulai dari istilah Kaisar Sambo selama menjadi Ketua Satgasus, hingga dugaan konsorsium bisnis haram yang melibatkan para petinggi Polri.

Terkait hal itu, Ketua Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM KNPI Arya Kharisma Hardy meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tetap tenang dalam merespons yang cenderung menyudutkan institusi Polri.

Mantan Pj Ketua Umum PB HMI ini mengapresiasi sikap tegas dan profesionalisme Kapolri dalam proses penyelidikan dan penyidikan kasus pembunuhan di internal Polri saat ini.

"Alhamdulillah, fenomena ini bagi kami justru menjadi titik balik restorasi di tubuh Polri", kata Arya dalam keterangan yang diterima, Rabu (24/8/2022).

Menurutnya, terdapat banyak hikmah yang bisa dipetik dari kasus Sambo.

Contohnya dukungan masyarakat dan semua elemen bangsa Kepada Kapolri.

Sebab, dukungan masyarakat sangat penting bagi pembaharuan institusi Polri.

Baca juga: Rapat dengan Kapolri, Komisi III DPR Pertanyakan Ferdy Sambo Yang Tak Pernah Dimunculkan ke Publik

Arya mengingatkan, situasi penegakan hukum yang komplek seperti ini sangat rentan dimanipulasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, terutama saat tahun politik seperti sekarang ini.

"Sudah mulai terlihat niat baik Kapolri dalam mendetoksifikasi bisnis haram di internal Polri justru dipolitisasi untuk mendelegitimasi posisi Kapolri," tegasnya.

Lebih lanjut Arya mendorong Kapolri terus berkomitmen melakukan pembersihan dalam institusi Polri secara presisi.

"Kami sangat meyakini bahwa publik akan selalu mendukung sikap dan langkah tegas Kapolri yang sangat penting bagi citra Polri ini," ujarnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini