News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Motif Pembunuhan Brigadir J Belum Diungkap, Susno Duadji: Kepentingannya Ada pada Tersangka

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WAWANCARA EKSKLUSIF - Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji saat Wawancara Eksklusif di Studio Tribun Network, Jakarta, Senin (22/8/2022). Susno Duadji menanggapi kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan tersangka Irjen Ferdy Sambo, istrinya, serta sejumlah ajudannya dan sejumlah kejanggalan di balik kasus tersebut. Susno Duaji mengatakan motif pembunuhan Brigadir J itu adalah kepentingan bagi para tersangka yang melakukannya. Hal ini menyangkut vonis hukuman.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duaji mengungkapkan bahwa motif pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J merupakan kepentingan dari tersangka terkait hukuman yang akan diberikan oleh hakim.

Dalam hal ini, kata Susno Duaji, kepentingan penjelasan motif ini bak pisau bermata dua yaitu bisa meringankan atau memperberat hukuman kepada tersangka pembunuhan Brigadir J yaitu Ferdy Sambo

Susno Duaji mengatakan jika motif dari Ferdy Sambo hingga membunuh bersifat sepele, maka dimungkinkan akan dihukum berat dan begitu pula sebaliknya.

"Nanti motif ini akan ditanya kepada hakim."

"Kalau misalnya hanya hal yang kecil saja masalahnya, misalnya hanya ngrasani (menggunjing -red) padahal tidak, tapi kok langsung dibunuh? Ini berarti orang ini (Ferdy Sambo) kejam sekali."

"Berarti termasuk hal yang memberatkan. Masalah sepele, kok, bunuh. Bunuhnya direncanakan lagi," tuturnya dalam Tribun Corner yang dikutip dari YouTube Tribunnews, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Samuel Hutabarat Ungkap Keinginan Mendiang Brigadir J: Lulus Kuliah, Jadi Perwira dan Menikahi Vera

Lebih lanjut, Susno menduga masih belum diungkap motif sebenarnya oleh Ferdy Sambo lantaran masalah yang membuatnya merencanakan membunuh Brigadir J adalah hal sepele.

Atau yang menyangkut rahasia yang disimpan oleh Ferdy Sambo tetapi diduga justru diungkapkan oleh Brigadir J.

Sebelumnya, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian menyampaikan Ferdy Sambo membuat skenario terhadap Brigadir J lantaran memperoleh laporan istrinya, Putri Candrawathi bahwa ajudannya tersebut telah melakukan tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga saat berada di Magelang.

“Tersangka FS mengatakan bahwa dirimya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC.”

“Yang mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang, yang dilakukan almarhum Yosua,” kata Andi dikutip dari Tribunnews.

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian didampingi Ketua Tim Gabungan Khusus Polri yang juga Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto dan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto memberikan keterangan saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2022). Polri menetapkan istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebagai tersangka pada kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, berdasarkan pemeriksaan mendalam dengan scientific crime investigation, alat bukti dan gelar perkara.  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dalam perencanaan tersebut, Ferdy Sambo meminta kepada Bripka RR dan Bharada E utnuk melakukan rencana pembunuhan tersebut.

Hanya saja terkait tindakan spesifik yang dilakukan Brigadir J hingga melukai harkat dan martabat keluarga Ferdy Sambo tidak dijelaskan secara spesifik oleh Brigjen Andi Rian.

Sementara Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengungkapkan motif Irjen Ferdy Sambo hingga merencanakan untuk membunuh Brigadir J dikhawatirkan akan membuat kecewa pihak keluarga.

Baca juga: Komjen (Purn) Susno Duadji Diteror Gara-gara Analisa Kasus Brigadir J, Kabareskrim: Polisi Liar Bang

Sehingga, menurutnya, Polri pun tidak akan mengungkap motif tersebut secara terbuka ke publik.

"Tidak menimbulkan kekecewaan kepada keluarga korban maupun pelaku," kata Agus Andrianto kepada wartawan, Kamis (11/8/2022).

Agus pun menilai pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD soal motif dari Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J juga dinilai lebih bijak.

Adapun pernyataan Mahfud MD adalah motif pembunuhan yang bersifat sensitif.

Hal ini sempat diungkapkan Mahfud MD saat konferensi pers seusai penetapan tersangka Ferdy Sambo, 9 Agustus 2022 lalu di Kantor Kemenko Polhukam.

Menko Polhukam, Mahfud MD saat di acara ILC. (tangkap layar YouTube/Indonesia Lawyers Club)

Dikutip dari Tribunnews, Mahfud MD menyampaikan motif eks Kadiv Propam ingin membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J adalah hal yang sensitif.

Meski demikian, Polri masih mendalami kasus tersebut dan belum mengumumkan secara resmi motif Ferdy Sambo.

"Yang penting sekarang telurnya sudah pecah dulu, itu yang kita apresiasi dari Polri. Soal motif, itu biar dikonstruksi hukumnya," katanya.

"Sensitif," imbuhnya.

Baca juga: Pengamat: Isu-isu di Luar Pembunuhan Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo Merupakan Rumor Politik

Sehingga, Mahfud MD menilai hal yang sensitif itu kemungkinan hanya boleh didengar oleh orang dewasa.

"Karena itu sensitif, mungkin hanya boleh didengar oleh orang-orang dewasa. Biar nanti dikonstruksi," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Igman Ibrahim)

Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini