Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengusulkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikkan gaji personel Polri.
Sebab menurutnya, institusi Polri dinilai rentan jadi sarang mafia jika gaji profesi kecil.
Mulanya Kamaruddin menceritakan proses autopsi jenazah Brigadir J. Tapi anehnya, hasil autopsi tersebut tak diterima oleh penyidik.
"Ini loh hasil pengamatan dua dokter kami, yang mereka sendiri meminta," kata Kamaruddin dalam diskusi bertajuk 'Selamatkan NKRI dari Mafia di Tubuh Polri', di Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022).
Ia meyakini hal itu dipengaruhi adanya kepentingan mafia di kepolisian.
Baca juga: Belum Ada Layanan, Aborsi Aman Perlu Dipertimbangkan Pengadaannya Bagi Korban Perkosaan
"Ini kan aneh ngurus negara macam begini. Maka saya semakin yakin ini pengaruh mafia terlalu banyak makan uang haram.
Maka saya berpikir, kenapa polisi begini? kita harus rebut kepolisian tidak boleh lagi macam begini, saya rindu polisi yang humanis yang dekat dengan rakyat," ujar dia.
Demi meminimalisir tindakan mafia ini, lebih baik kita berikan gaji polisi.
Saya sudah usulkan ke Pak Jokowi minimal Rp 25 juta sebulan, jenderalnya 100 juta lebih, daripada dia mengabdi kepada mafia dapat triliunan," katanya.
"Mereka ini banyak yang punya mobil mewah misalnya Rubicon, Lexus, tapi itu tak ada atas namanya.
Belum rumah dimana-mana, tanah dimana-mana. Pertanyaannya berapa sih gaji jenderal? Cocok nggak kira-kira (kalau diduga) ada terima dari mafia," ungkap dia.