Samuel merasa terharu dengan pencapaian Brigadir J selama hidup, termasuk berhasil menyelesaikan studinya meski sambil bertugas sebagai polisi.
Namun, Samuel tidak menyangka harus mewakili anaknya dalam prosesi wisuda yang selama ini diperjuangkan sang anak.
"Inilah kesedihan yang saya rasa secara pribadi, sesudah dia berjuang untuk mendapatkan sarjananya, sayalah yang menggantikan almarhum, sangat sedih," jelas Samuel.
Brigadir J lulus sebagai sarjana hukum Universitas Terbuka dengan IPK 3,28.
Perjuangan Orang Tua Brigadir J Sekolahkan Anaknya Meski Ekonomi Pas-pasan
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, almarhum Brigadir J berasal dari keluarga sederhana dengan ekonomi pas-pasan.
Ibunya, Rosti Simanjuntak, berprofesi sebagai guru di SD 74 Suka Makmur Unit I, Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi Provinsi Jambi.
Sementara, ayahanda Brigadir J, Samuel Hutabarat, seorang petani.
Namun, dengan kondisi itu, dua anak mereka menjadi anggota polisi.
Yakni Brigadir Yoshua dan adiknya, meskipun kini nasib nahas menimpa Brigadir J.
Baca juga: PROFIL Irma Hutabarat, Aktivis yang Dampingi Keluarga Brigadir J Hadir di Wisuda
Dia menjadi korban pembunuhan oleh atasannya sendiri Eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Aktivis yang juga kerabat dari korban, Irma Hutabarat, mengatakan orang tua Brigadir J berhasil menjadikan anaknya mandiri, bekerja, dan sekolah tinggi.
"Kan ibunya guru, jadi Rosti Simanjuntak itu adalah seorang guru yang berhasil menjadikan empat anaknya itu mandiri, bekerja, dan bersekolah tinggi semuanya," kata Rosti di Universitas Terbuka (UT), Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (23/8/2022).
Meski berpenghasilan pas-pasan, tidak memutuskan asa Rosti Simanjuntak untuk menyekolahkan keempat anaknya, termasuk Brigadir J, hingga perguruan tinggi.