TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan keputusan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk mengumumkan nama calon presiden (Capres) di chapter akhir merupakan bagian dari strategi politik.
“Itu kan bagian dari strategi. Kalau umpamanya kita lihat Nasdem mengumumkan capres dulu, itu strategi dia, kita hormati. KIB sejak awal, itu adalah chapter belakangan. Nah, Gerindra kan sama, kemarin kan orang berharap, tapi dia nggak, strateginya nanti. Jadi itu tergantung hitung-hitungan strateginya gimana,” ujar Lodewijk di sela-sela pertemuan antara Golkar dengan PSI di Kantor DPP Golkar pada Selasa (24/8/2022) malam.
Meskipun demikian, Lodewijk menegaskan partainya akan tetap mengedepankan keputusan Munas yakni mengusung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024.
Menurutnya, keputusan tersebut tidak bisa diubah lagi karena sudah melalui proses demokrasi tertinggi di partainya.
“Itu sudah keputusan Munas. Munas adalah keputusan tertinggi dari partai Golkar. Yang bisa membatalkan itu hanya Munas. Dan gak mungkin kan. Dan diperkuat pada tanggal 6 Maret 2021 dengan Rapimnas, lebih diperkuat lagi,” katanya.
Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan, KIB telah melakukan langkah-langkah menuju chapter akhir.
Dimulai dari pertemuan para Ketua Umum yang dilakukan di Rumah Heritage Menteng Jakarta pada Kamis (12/5/2022), kemudian Silaturahmi Nasional (Silatnas) di kawasan Senayan Jakarta pada Sabtu (4/6/2022), dan yang terakhir adalah peluncuran visi-misi KIB di Surabaya pada Minggu (14/8/2022).
Baca juga: PAN Sambut Baik Pertemuan Golkar-PSI: KIB Terbuka Bagi Siapapun Mau Bergabung
“Yang jelas kan, KIB kita tahapannya sudah, setelah ketemuan para Ketum di Menteng, lalu ada Silatnas, ada pula Silatda, lalu di Surabaya meluncurkan visi misi. Tuan rumah, ada dari Golkar, PAN, nanti di Semarang PPP. Jadi itu bagian dari strategi kita. Karena sejak awal, Capres itu chapter terakhir,” ucapnya.