Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito pernah menyebutkan, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini memperlihatkan perkembangan signifikan ke arah lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Terkait hal ini, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Adib Khumaidi pun memberikan tanggapan.
Baca juga: Faktor Imunitas Disebut Jadi Pemicu Pasien di Italia Positif HIV, Covid-19 dan Monkeypox Sekaligus
Menurutnya, ada beberapa indikator yang dijadikan acuan keberhasilan dalam menangani Covid-19.
Pertama, berkaitan dengan angka kasus covid sendiri.
Kedua, orang yang dirawat dirumah sakit. Ketiga, adalah angka kematian. Namun menurutnya ada satu unsur paling penting sebenarnya terkait recovery.
Ia pun menyebutkan jika Indonesia juga pernah mendapatkan penghargaan dari dunia terkait recovery. Menurutnya, penghargaan yang diterima karena penanganan Indonesia terhadap pandemi. Begitu juga dengan cakupan vaksinasi Covid-19.
"Cakupan vaksinasi kita, dengan waktu yang tidak terlalu lama, bisa mencapai 90 persen untuk dosis pertama dan kedua. Sekarang kita mengejar vaksinasi booster pertama dan kita sudah melangkah ke vaksin booster yang kedua," ungkapnya pada acara peluncuran dan bedah buku IDI, Sabtu (27/8/2022).
Baca juga: Ditemukan Kasus Covid-19, Amerika Serikat Tangguhkan 26 Penerbangan Tujuan China
Menurutnya, hal ini menjadi satu upaya yang cukup baik. Selain itu, menurutnya masyarakat juga memiliki pemahaman terkait Covid-19. Menurutnya masyarakat telah teredukasi dengan Covid-19.
"Saya bisa katakan di semua level masyarakat, edukasi terkait Covid-19 ini sudah ada," katanya lagi.
Masyarakat kini sudah bisa menilai sendiri apa yang bisa dilakukan dalam melindungi diri dari Covid-19. Termasuk melaksanakan Covid-19.
Baca juga: Melanggar Hak Paten Vaksin mRNA Covid-19, Moderna Gugat Pfizer dan BioNTech
Walau saat ini ada beberapa pelonggaran proses, namun menurut dr Adib, masyarakat mulai sadar untuk beristirahat jika sedang tidak sehat. Atau melakukan pemeriksaan dan berobat.
"Hal ini sudah muncul dari masyarakat. Sehingga kita masuk melangkah pada bagian masyarakat sudah sangat teredukasi dengan masalah Covid-19," kata dr Adib menambahkankan.