Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan soliditas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sedang diuji.
Menurut Agung, soliditas KIB akan diuji setelah Partai Amanat Nasional (PAN) merekomendasikan 9 nama kandidat calon presiden (capres) 2024 hasil rapat kerja nasional (Rakernas).
Sembilan nama itu yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Kemudian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
"Dalam waktu dekat soliditas KIB akan diuji karena dalam Rakernas PAN kemarin muncul sembilan nama capres rekomendasi," kata Agung dalam keterangannya, Minggu (28/8/2022).
Baca juga: PAN Umumkan 9 Nama Kandidat Capres 2024, Mengapa Tak Ada Nama Prabowo?
Namun di sisi lain, Agung menyebut Partai Golkar solid mendukung ketua umumnya Airlangga untuk maju sebagai capres.
"Sementara Golkar sudah solid mendukung Airlangga sebagai Capres dan PPP masih belum mengirimkan rekomendasinya. Pertanyaannya siapa kira-kira dimajukan KIB sebagai capres dan cawapres?" ungkapnya.
Agung menilai melalui rekomendasi capres tersebut PAN ingin menunjukkan kepada KIB maupun partai politik (parpol) lainnya memiliki posisi tawar.
"PAN ingin memastikan tetap memiliki posisi tawar di hadapan partai atau koalisi manapun, baik di dalam KIB maupun di luar KIB," ucapnya.
Sebab, kata dia, PAN tak ingin menjadi pelengkap dalam KIB.
"Karena partai ini tak ingin menjadi pelengkap koalisi baik dalam konteks KIB setelah Golkar resmi mengumumkan Airlangga sebagai capresnya," imbuhnya.
Agung menuturkan munculnya nama Puan Maharani dalam Rakernas, bisa saja PAN menganggap PDIP sebagai mitra strategis di 2024.
"Praktis PAN bersama PPP akan ‘berebut’ jatah cawapres atau PAN melirik PDIP sebagai mitra strategis baru setelah menyebut Puan di detik-detik akhir Rakernas," ucapnya.