News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Ibunda Brigadir J Disebut sebagai The Game Changer, Pemicu Terbongkarnya Kasus Pembunuhan sang Anak

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kesedihan di wajah Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J usai makam anaknya dibongkar untuk proses ekshumasi di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022). Makam Brigadir J dibongkar kembali untuk kepentingan autopsi ulang atas permintaan keluarga dalam mencari keadilan dan pengungkapan kasus. TRIBUN JAMBI/SUANG SITANGGANG

"(Dalam video menangis) itu sepertinya menyimbolkan bahwa dia ada sesuatu yang tercerabut dari dirinya itu, karena dialah yang merasa mewujudkan nilai-nilai orang Batak itu melalui anaknya, tapi tiba-tiba anaknya hilang begitu saja dengan cara-cara yang sangat menyedihkan tragis," kata Sulistyowati.

Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak, orangtua Brigadir Yosua (Tribun Jambi)

Karena Tangisan Ibu

Hal serupa juga disampaikan Tokoh Nasional Rizal Ramli, pada awalnya dirinya tidak terlalu memperhatikan kasus penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo ini.

Namun, kata Rizal, hatinya tergerak ketika melihat cuplikan video ibu Brigadir J menangis di peti mendiang putranya.

“Saya sendiri tadinya tidak terlalu peduli."

“Tapi, begitu saya lihat video klip Ibunya Yoshua, keluarganya Yoshua nangis-nangis enggak boleh buka lihat peti mayatnya, saya terganggu."

"Ya kan, ini enggak bener nih. Nah ternyata itu feeling rakyat Indonesia,” kata Rizal Ramli, Jumat (26/8/2022), dikutip dari Tribunnews.

Rizal pun memberi perumpamaan, kasus ini layaknya sebuah dawai lama yang diibaratkan seperti seekor nyamuk.

Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, histeris saat makam anaknya dibongkar untuk proses ekshumasi di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022). Makam Brigadir J dibongkar kembali untuk kepentingan autopsi ulang atas permintaan keluarga dalam mencari keadilan dan pengungkapan kasus. TRIBUN JAMBI/SUANG SITANGGANG (TRIBUN JAMBI/SUANG SITANGGANG)

Baca juga: Bibi Brigadir J Tuding Ferdy Sambo Tidak Menunjukan Sikap Ksatria atau Seorang Jenderal, Ada Apa?

“Seandainya pun seekor nyamuk kecil, tapi kalau kamu malam-malam waktu tuan kamu tidur kamu ngoeng-ngoeng terus dia enggak bisa tidur, bisa sakit dia."

“Bayangkan kalau 25 juta orang Indonesia ngoeng-ngoeng terus."

"Itulah yang terjadi dengan ini. Tiba-tiba rakyat Indonesia terganggu terhadap kesadisan pembunuhan ini,” kata Rizal menambahkan.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Naufal Lanten)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini