Lantas, apa saja temuan Komnas HAM lainnya terkait kasus Brigadir J? Berikut Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:
1. Ada percakapan di grup WhatsApp yang dihapus
Komnas HAM mengungkap temuan mereka soal adanya percakapan di grup WhatsApp yang dihapus sesaat sebelum dan sesudah penembakan Brigadir J.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan percakapan sebelum tanggal 10 Juli 2022, tidak terekam jejak digitalnya lantaran sudah dihapus.
Kendati demikian, Anam tidak merinci grup WhatsApp yang dimaksud dan di ponsel siapa percakapan itu dihapus.
"Beberapa komunikasi di WhatsApp group terputus, baru muncul kembali misalnya sejak tanggal 10 malam atau 11 dini hari itu baru muncul."
"(Tanggal) 10 ke bawah itu nggak terekam jejak digitalnya karena memang dihapus," ungkap Anam dalam konferensi pers, Jumat (2/9/2022), dikutip dari Kompas.com.
Selain percakapan yang dihapus, Komnas HAM juga menemukan adanya pembersihan riwayat panggilan telepon dan data kontak.
Tak hanya itu, ada juga upaya menghilangkan ponsel sebelum diserahkan ke penyidik.
2. Foto Brigadir J seusai ditembak ditemukan di recycle bin
Foto Brigadir J tewas tertelungkup di lantai satu rumah dinas Ferdy Sambo juga didapatkan Komnas HAM.
Menurut Choirul Anam, foto itu diambil satu jam setelah Brigadir J tewas ditembak.
Foto tersebut, ujar Anam, didapat dari recycle bin ponsel.
Namun, Anam tak menyebutkan dari ponsel siapa foto tersebut diperoleh.