TRIBUNNEWS.COM - Mulai 1 September 2022, Pemerintah membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) Rp 600 ribu.
Adapun penerima BLT BBM Rp 600 ribu yakni masyarakat yang termasuk dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari dua program bantuan sosial (bansos) rutin Kemensos yakni program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) alias Kartu Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Untuk penerima dapat dicek melalui link cekbansos.kemensos.go.id, semantara pendaftaran dapat melalui fitur 'Usul' yang terdapat pada Aplikasi Cek Bansos.
Besarnya animo masyarakat terkait bantuan langsung, dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan maupun phishing.
Terbaru muncul tautan atau link pkh3.online yang dinyatakan Kementerian Sosial adalah palsu dan bukan berasal dari Kemensos.
Baca juga: Cara Mendapatkan BLT BBM Tahun 2022, Cukup Daftarkan Diri Melalui Aplikasi Cek Bansos
Link pkh3.online menuju ke website yang memajang logo Kemensos dan terdapat tulisan 'Antisipasi Dampak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Kemensos Segera Salurkan Bantuan Sosial Tunai (BST)'.
Dicoba Tribunnews.com, Selasa (6/9/2022), pada link Bansos Kemensos palsu tersebut terdapat tombol 'Periksa' di bawah keterangan 'Tahukah kamu kalo hari ini pemerintah sedang berbagi bantuan sosial secara cuma-cuma? Klik tombol periksa dibawah ini untuk memulai. Semoga berhasil ya!'.
Website dari link ini diberi nama 'Cara Daftar Bansos PKH Tahap 3 Tahun 2022'.
Untuk lebih meyakinkan, terdapat testimoni yang dibuat mirip seperti komentar di Facebook lengkap dengan jumlah share dan kolom untuk berkomentar.
Isi komentar yang ada juga seakan-akan melalui link palsu mereka mendapatkan bansos.
Saat mengetuk tombol 'Periksa' akan diminta untuk memasukkan NIK atau Nomor ID KTP.
Pada langkah ini terlihat bahwa link pkh3.online mengumpulkan NIK atau Nomor ID KTP.
Baca juga: Cara Ajukan BLT BBM Rp 600 Ribu Melalui Aplikasi Cek Bansos
Setelah memasukkan NIK akan muncul keterangan terkait cara mendapatkan bansos.
Di mana syaratnya yakni klik tombol hijau 'WhatsApp' dan membaginya ke 5 grup atau 20 teman di WhatsApp.
Ini yang membuat link palsu pkh3.online mudah tersebar melalui pesan berantai di WhatsApp.
Ketika domain pkh3.online dicek melalui who.is, tidak diketahui siapa pemilik link ini, hanya saja pkh3.online didaftarkan pada 24 Agustus 2022.
Tanggapan Kemensos
Kemensos menyatakan link pkh3.online palsu dan tidak berasal dari Kemensos.
Hal tersebut dinyatakan melalui akun Twitter resmi kementerian @KemensosRI ketika menanggapi twit salah seorang pengguna.
"Tautan ini BUKAN produk @KemensosRI," twit @KemensosRI.
Kemensos juga mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati dengan pesan berantai yang berisi tautan palsu.
"#SobatSosial diharap agar berhati-hati dengan pesan berantai yang berisi tautan seperti ini (pkh3.onine)," twitnya.
(Tribunnews.com/Fajar)