News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Rabu 7 September 2022: Perairan Barat Lampung Capai 4 Meter

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelombang tinggi terjadi di perairan Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (14/7/2021). - Simak peringatan dini BMKG gelombang tinggi di Indonesia pada Rabu (7/9/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini BMKG gelombang tinggi di Indonesia untuk Rabu (7/9/2022), besok.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan adanya potensi gelombang tinggi di perairan Indonesia.

Diperkirakan, gelombang tinggi berkisar 1,25 hingga 4 meter akan melanda sejumlah perairan.

Dikutip dari maritim.bmkg.go.id, Selasa (6/9/2022), terdapat pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur - Selatan.

Kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian utara berkisar 5 - 20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.

Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: DKI Jakarta hingga Bali Berpotensi Hujan, Rabu 7 September 2022

Sementara kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara, Laut Natuna Utara, Perairan selatan Banten, dan Laut Arafuru bagian timur.

Berikut daftar perairan Indonesia yang berpotensi dilanda gelombang tinggi, Rabu (7/9/2022):

Area Perairan Dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)

SELAT MALAKA BAGIAN UTARA

PERAIRAN TIMUR P. SIMEULUE

TELUK LAMPUNG BAGIAN SELATAN

SELAT ALAS DAN SAPE BAGIAN SELATAN

Kondisi gelombang tinggi dan angin kencang di dermaga penyeberangan masyarakat di Pulau Doom ke Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (22/2/2022). Akibatnya, pelayanan speedboat antar jemput masyarakat terhenti. (TribunPapuaBarat.com/Safwan Raharusun)

SELAT SUMBA BAGIAN BARAT

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini