Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut momen anggota DPR RI merayakan ulang tahun Ketua DPR RI, Puan Maharani, dalam Rapat Paripurna yang digelar pada Selasa (6/9/2022).
Rapat Paripurna dalam rangka HUT ke-77 DPR RI dan penyampaian laporan kinerja DPR RI tahun sidang 2021-2022 itu digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Momen perayaan ulang tahun Puan Maharani ini bersamaan dengan aksi demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung DPR.
Saat itu, Puan Maharani sedang memimpin Rapat Paripurna.
Setelah Rapat Paripurna HUT ke-77 DPR RI ditutup, lagu Selamat Ulang Tahun dari band Jamrud menggema di dalam ruang rapat.
"Kami seluruh peserta sidang dan undangan mengucapkan selamat ulang tahun untuk Ketua DPR Ibu Puan Maharani."
Baca juga: Puan Maharani Sampaikan Kinerja Legislator di HUT ke-77 DPR RI
"Semoga panjang umur, sehat, dan sukses selalu, serta dalam lindungan Allah SWT," ujar seorang pembawa acara dalam Rapat Paripurna itu, Selasa, dilansir YouTube DPR RI, Selasa.
"Mari kita nyanyikan bersama lagu Selamat Ulang Tahun untuk Ketua DPR," lanjut pembawa acara.
Pimpinan dan anggota DPR RI yang hadir lalu berdiri dan bertepuk tangan.
Puan Maharani juga terlihat berdiri dan tersenyum setelah mendapat ucapan selamat ulang tahun.
Dalam momen tersebut, beberapa anggota DPR terlihat ikut menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun untuk Puan Maharani.
Setelah lagu selesai diputar, peserta Rapat Paripurna dipersilakan untuk duduk kembali.
Baca juga: Beda dengan Dulu, Puan Maharani Tak Lagi Menangis Saat Harga BBM Naik, Ini Penjelasan PDIP
Massa Buruh Geruduk Gedung DPR
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, ribuan buruh berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan gerbang utama Kompleks Parlemen atau gedung DPR RI Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Dari atas mobil komando, seorang orator menyatakan dalam unjuk rasa itu mereka mencari Puan Maharani.
"Hari ini kita nyari Puan Maharani yang dulu nangis-nangis ketika (harga) BBM dinaikkan," ujarnya, Selasa.
"Sekarang apa yang dilakukan? Bermanis-manis dengan pemerintah, bersekongkol untuk menyengsarakan rakyat Indonesia," lanjutnya.
Orator tersebut juga menyinggung dampak dari kenaikan harga BBM yang turut menaikkan harga bahan pokok.
Menurutnya, dampak kenaikan harga BBM dan kenaikan harga bahan pokok tersebut mencekik kalangan buruh yang upahnya tidak turut dinaikkan.
Baca juga: Buruh Demo di DPR, Orator Cari Puan Maharani yang Dulu Menangis Saat Harga BBM Dinaikkan
Diketahui, pemerintah telah menaikkan harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.
Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, dan Solar naik dari Rp 5.150 menjadi 6.800 per liter.
Selain itu, pemerintah juga menaikkan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax.
Harga Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Chaerul Umam)